sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pohon santen setinggi 20 meter roboh dan menimpa rumah milik Wiwin, 49, di Dusun Kopen, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Sabtu (29/11) dini hari. Akibatnya, atap rumah itu mengalami kerusakan.
Tidak ada korban dalam kejadian ini, Wiwin yang saat kejadian sedang menggarap pesanan kue berhasil menyelamatkan diri.
Namun, hingga Senin (1/12) pohon yang berada di sebelah selatan rumahnya itu belum dievakuasi.
Saat pohon itu ambruk, wilayah Dusun Kopen dan sekitarnya dilanda hujan deras sejak pagi hingga malam. Hujan deras itu disertai angin kencang.
“Hujan deras sepanjang hari, mungkin itu penyebab pohon tumbang,” kata Wiwin.
Menurut dia, sebelum pohon itu tumbang, ia mendengar suara retakan yang awalnya dia kira bangunan milik tetangga runtuh.
Tidak lama berselang, pohon di samping rumahnya ambruk.
“Saya kaget, posisi saya juga ada di dapur. Untung batang pohonnya tertahan tembok, sehingga saya bisa selamat,” ujarnya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Gentengkulon langsung mendatangi rumah korban.
Pihak desa meninjau untuk menginventarisasi kerusakan dan membantu proses pemotongan pohon.
“Sudah kami cek, tapi untuk evakuasi belum bisa dilakukan karena lokasinya sulit dan perlu ahli,” kata Kepala Dusun (Kadus) Kopen Sugeng Widodo.
Menurutnya, evakuasi tersebut akan dijadwalkan pada hari ini (2/12) setelah koordinasi dengan pihak-pihak lain seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kepolisian serta TNI.
“Harus orang banyak ini, sudah kami koordinasikan dengan Damkar dan pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (sas/sgt)
