RadarBanyuwangi.id – Sial benar nasib yang dialami ZA, 28, warga Desa/Kecamatan Bungatan, Situbondo, Jawa Timur.
Dia babak belur dihajar dua pemuda berinisial AF 28, dan MF, 30, pada Minggu malam (4/2) sekitar pukul 22.40 WIB.
Sebelum dihajar, ZA diduga menarget uang tepat di simpang tiga desa setempat. Beruntung, pertikaian tersebut berhasil diselesaikan secara kekeluargaan oleh polisi RW Polsek Bungatan, Situbondo.
Baca Juga: Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM BRI: Tahun 2024 Prospek Masih Bagus, UMKM Tetap Ekspansif
Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Ahmad Sutrisno mengatakan, malam itu ZA melintas di simpang tiga dan meminta uang kepada sejumlah pemuda yang sedang nongkrong di simpang tiga.
Akibatnya, orang yang dimintai uang merasa ditarget hingga marah.
“ZA ini berbicara keras saat meminta uang. Itu lah yang mengakibatkan pelaku (AF dan MF) marah dan menghajar ZA,” tegas Sutrisno, Senin (5/2).
Kebetulan saat kejadian polisi RW, Aipda Jaya Firdaus sedang melakukan patroli. Akhirnya kedua belah pihak dilerai dan dibawa ke Kantor Polsek Bungatan untuk didamaikan.
Baca Juga: Jaga Keamanan Perairan Jelang Pemilu, Lanal Banyuwangi Siagakan KAL Rajegwesi di Perairan Selat Bali
“Alhamdulillah korban dan pelaku pengeroyokan sepakat damai disertai dengan surat pernyataan,” imbuh Sutrisno.
Selain itu, polisi juga memanggil perangkat Desa Bungatan sekaligus orang tua dari tiga pemuda. Masing-masing orang tua juga mengucapkan banyak terima kasih atas respon cepat polisi RW yang aktif melakukan patroli keamanan kamtibmas.
“Semoga keberadaan polisi RW bisa menjadi jembatan keamanan kamtibmas di desa-desa,” pungkas Sutrisno. (hum/pri)
Sumber: Jawa Pos Radar Situbondo