Detik.com
Banyuwangi –
Industri pengalengan ikan di Banyuwangi mampu meningkatkan nilai jual produknya hingga mampu menembus pasar Eropa terutama Jerman. Adapun nilai total sebesar 140 ribu dolar atau sebanyak 2 kontainer.
Perdana, ikan kaleng dari Banyuwangi di ekspor ke Jerman oleh CV Pacifik Harvest. Ini hanya untuk memenuhi permintaan perdana, sementara pasar Jerman tidak memberikan limit ekspor lantaran kebutuhan ikan kaleng yang cukup besar.
Agus Gumiwang Kartasasmita, menteri perindustrian RI usai melepas 7 kontainer ekspor ikan kaleng Kamis (19/10) mengungkapkan. CV Pacifik Harvest mampu mengekspor tuna dan sarden kalengan ke Jerman artinya produknya memiliki kualitas tinggi yang standar eEopa, mulai dari pengerjaan hingga pengalengannya.
Namun, dalam kunjungannya hari itu Agus menemukan bahwa produk kaleng dalam negeri belum mampu memenuhi standar mutu Eropa, selain itu ketersediaan bahan baku sarden berupa ikan lemuru juga kian menipis.
“Rupanya dari kunjungan saya ke CV. Pacifik Harvest ini saya menemukan isu yang perlu di-address oleh pemerintah karena kemungkinan ada perusahaan perusahaan yang seperti CV Pacifik Harvest ini membutuhkan dukungan bahan baku dari ikan dan dukungan kaleng yang tidak bisa sembarang karena jenis kaleng mempengaruhi kualitas dari produk itu sendiri.
Kita akan mendorong industri pengalengan nasional untuk memenuhi standar kualitas produk dari end usernya,” terang Agus.
Sementara Komisaris CV. Pacifik Harvest Aminoto membenarkan adanya kendala ketersediaan kaleng dengan kualitas standar di dalam negeri. Untuk memenuhi kebutuhan kemasan kaleng perusahaanya terpaksa impor.
“Harus impor karena untuk memenuhi standar mutu yang tinggi sementara kualitas dalam negeri tidak stabil,” kata Aminoto kepada wartawan.
Selain mengekspor ikan kaleng ke Jerman, ikan kalengan hari itu juga dikirim ke Libya dan Afrika dengan nilai sebesar 490 ribu dolar sebanyak 7 kontainer.
Setiap bulan perusahaan pengalengan di Muncar Banyuwangi ini mampu mengekspor ikan kaleng ke 80 negara dengan nilai mencapai 8 juta dollar Amerika.
Simak Video “Menikmati Kelezatan Bothok Tawon yang Kaya Manfaat, Banyuwangi“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)