Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Proses Dipercepat, Akta Kelahiran Dikirim Pos

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

akteBANYUWANGI – Pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi selama ini kerap menuai respons miring masyarakat. Pengurusan suratsurat kependudukan memakan waktu cukup lama. Itu masih di perparah ruang pelayanan yang kurang representatif. Berbagai terobosan pun dilakukan Pemkab Banyuwangi un tuk meningkatkan mutu pe layanan di instansi yang satu itu.

Tujuannya satu, mempermudah masyarakat mendapatkan hak di bidang surat administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Di awal tahun 2014 ini, Pemkab Banyuwangi langsung melakukan dua gebrakan sekaligus. Yang pertama ada lah peresmian gedung pelayanan satu pintu di kantor Dispendukcapil di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi. Kedua, pem kab menandatangani ker ja sama dengan PT. Pos Indonesia Banyuwangi untuk pengiriman akta bayi lahir procot ke seantero wilayah Bumi Blambangan.

Peresmian Gedung Pelayanan Administrasi Kependudukan itu dilakukan Bupati Abdullah Azwar Anas pagi kemarin (20/1). Gedung baru tersebut berfungsi sebagai tempat pelayanan pembuatan seluruh surat kependudukan. Sebelumnya, ruang pengurusan surat-surat kependudukan, mulai pelayanan pembuatan akta lahir, surat pindah, akta kawin/cerai, kartu keluarga, dan lain-lain, terpisah.

Gedung baru berukuran 6 meter kali 15 meter itu di lengkapi kursi tunggu berlapis spons dan pendingin ruangan. Sehingga, masyarakat yang me ngantre untuk mengurus akta kelahiran dan sebagainya tidak lagi ber desakan.“Kalau ruang tunggu nyaman seperti ini, lama menunggu pelayanan tidak akan terasa,” kata Siti Haironi, salah seorang pemohon akta kelahiran. Bupati Anas mengatakan, penerapan layanan satu pintu di Banyuwangi bukan sekadar dalam bentuk sistem, tapi juga dalam bentuk fisik.

“Dengan gedung baru ini, kami berharap bisa meningkatkan one stop service di kantor Dispendukcapil. Dulu tempatnya belum standar dan kotor, se karang sudah lebih bersih, le bih tertata, dan lebih nyaman. Hara pan kami di tahun 2014 ini, peningkatan servis pelayanan menjadi kebutuhan primer bagi pemerintah,” ujarnya. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Bupati Anas dan Kepala Kantor Pos Banyu wangi, Eko Sumaryanto, menandatangani kerja sama pelayanan akta “Lahir Procot Pulang Bawa Akta” lewat jasa Pos.

Melalui kerja sama tersebut, orang tua bayi, petugas pus kesmas, rumah sakit (RS), atau petugas kecamatan, tidak harus datang ke kantor Dispendukcapil. Pengiriman akta akan dilakukan petugas Pos ke puskesmas, RS, atau kantor kecamatan, dalam tempo satu hari.Menurut Bupati Anas, program “Lahir Procot Pulang Bawa Akta” merupakan percontohan na sional.

Bahkan, oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB), salah satu program unggulanPemkab Banyuwangi itu sudah diikutkan sebagai nominasi penghargaan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). “Karena ini sudah dapat apresiasi tingkat nasional, kita harus antisipasi kendalanya apa? Kita akan terus cari cara baru untuk mempermudah masyarakat mendapatkan haknya.

Salah satunya kerja sama dengan PT. Pos ini,” tuturnya. Kepala Kantor Pos Banyuwangi, Eko Sumaryanto, mengaku bangga bisa menjadi bagian dalam menyukseskan pro gram Pemkab Banyuwangi ter sebut. “Ini kebanggaan bagi kami bisa andil menyukseskan Banyuwangi. Kami siap dengan motto delivery service akta kelahiran sampai tujuan,” pungkasnya Eko. (radar)