

Fendi, 14, warga Lingkungan Kampungbaru, RT 01, RW 03, Kelurahan Bulusan, hanya bisa berteriak dan memukul pintu kamarnya. Ibunya terpaksa mengurungnya dalam kamar karena sering marah dan berjalan keluar rumah tanpa kenal arah.
KRIDA HERBAYU, Kalipuro
Hanya bisa meronta-ronta dari balik dinding kamarnya. Kamar yang gelap berukuran panjang dua meter dan lebar tiga meter itu menjadi saksi bisu kesepian yang dirasakan Fendi.
Anak berkebutuhan khusus tersebut dikunci sendiri di dalam salah satu kamar di dalam rumahnya. Riskiya, 40, ibu Fendi, terpaksa mengurung anak sulungnya tersebut karena khawatir jika anaknya berjalan keluar ia akan tersesat dan membahayakan keselamatan dirinya.
Sang bapak, Miskari, 55, hanya seorang buruh serabutan. Sehari-harinya Miskari juga mencari rumput untuk pakan ternak milik tetangganya. Di rumah peninggalan orang tua Miskari itu dihuni oleh lima orang.