Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Realisasi Hibah APBN hanya 70 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

realisasiBANYUWANGI – Dana bantuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang mengucur ke Banyuwangi tahun 2013 tidak terserap secara maksimal. Hingga Desember ini, pundi-pundi ban tuan APBN yang terserap baru sekitar 70 persen lebih dari total bantuan sebesar Rp 496 miliar. Progress realisasi dana APBN itu disampaikan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Jatim Pardiharto saat bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas Jumat lalu (13/12).

Pardiharto datang ke Kota Gandrung untuk menyerahkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) APBN 2014 yang akan dilaksanakan di Banyuwangi. Saat bertemu Bupati Anas, Pardiharto didampingi Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banyuwangi, Delfiana Lase. Nilai DIPA APBN 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar Rp 539 miliar dari tahun sebelumnya Rp 496 miliar.

Pardiharto mengatakan, sesuai tugas dan fungsi DJPB di daerah adalah sebagai pengelola fi skal daerah dan menjaga pertumbuhan ekonomi di daerah yang sekaligus ikut mengendalikan inflasi. Selain itu, kantor perbendaharaan ikut menjaga postur APBN, termasuk pencairan APBN. Untuk menjalankan fungsi itu, kata Pardiharto, dia menyampaikan DIPA kepada bupati untuk diteruskan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) penerima dana APBN.

Saat bertemu Bupati Anas, Pardiharto meminta bupati mendorong SKPD agar melaksanakan perencanaan penyerapan anggaran dengan segera. Kalau Desember sudah disahkan, Pardi berharap pada Januari proses pencairan dana APBN sudah mulai running. “Kalau penyerapan anggaran dilakukan di akhir tahun dampaknya tidak bagus. Karena bisa mempengaruhi pergerakan pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Selama ini, banyak daerah yang melaksanakan penyerapan anggaran agak terlambat, karena tidak langsung action. Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah membentuk tim untuk mengevaluasi perencanaan kerja. “Sampai saat ini dana APBN untuk Banyuwangi yang belum terserap tersisa sekitar 30 persen. Kalau dana itu bisa terserap 100 persen, bisa menggerakkan perekonomian daerah,” katanya.  Pardiharto menambahkan, agar penyerapan bisa dilaksanakan secara maksimal, maka harus ada perubahan orientasi. “Orientasinya harus pada output bukan input,” tambahnya. (radar)