BANYUWANGI – Hasil ujian nasional (unas) beberapa sekolah di Banyuwangi untuk jenjang SMA dan SMK tahun ajaran 2015/2016 boleh dibilang cukup baik. Namun, masih ada beberapa sekolah yang nilai rerata hasil unasnya mendekati batas rerata minimal, yaitu 55.
Berdasar data hasil unas Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk Kabupaten Banyuwangi, tercatat beberapa SMA negeri masih memiliki rerata nilai unas yang tergolong rendah. Rerata yang mereka miliki masih di bawah angka 60 atau mendekati rerata terendah, yaitu 55.
Di tingkat SMK, jumlah rerata nilai unas nyaris seluruhnya masih di bawah standar rerata terendah. Nilai rerata terendah dari SMKN Wongsorejo, yaitu 33,70. Selain sekolah negeri, be be rapa sekolah swasta pun tak luput dari nilai rerata unas yang rendah.
Bahkan, jika ditotal jumlahnya cukup banyak. Salah satunya SMA NU Kalibaru yang mencapai total rerata 222,38 atau rerata 37,06 dan SMA Taman Siswa Genteng yang nilai reratanya 42,45. Padahal, unas sejak beberapa tahun terakhir tak lagi menjadi penentu kelulusan. Sehingga, seharusnya siswa dapat lebih tenang dalam mengerjakan soal, sehingga dapat memperoleh nilai maksimal.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, akan melakukan pembinaan, terutama kepada beberapa sekolah negeri yang memiliki nilai unas terbilang rendah. Diakui, saat ini unas tak lagi menjadi penentu kelulusan. Meksi begitu, para siswa harus tetap mengerjakan soal demi memperoleh hasil maksimal. Bagaimanapun juga nilai unas masih menjadi pertimbangan kualitas mutu dan pembelajaran sekolah.
“Nilai unas tetap menjadi evaluasi pembelajaran akhir bagi siswa. Kita akan beri motivasi sekolah dan siswa supaya nilainya lebih baik,” ujar Sulih. Kasi SMP dan SMA Dispendik Banyuwangi, Sutikno, menambahkan pembinaan di sekolah swasta sebagian besar menjadi tanggung jawab yayasan. Selain itu, para siswa yang nilai unasnya di bawah 55 dapat mengikuti ujian perbaikan di bulan Oktober.
Mereka berkesempatan memperoleh nilai lebih baik dari sebelumnya. Bobot materi unas perbaikan, menurut Sutikno sama saja dengan unas reguler. Hanya soalnya yang berbeda. Selain itu, pelaksanaannya meng gunakan media komputer atau computer base test (CBT).
“Tahun lalu jadwalnya bulan Februari. Tahun ini lebih cepat. Diharapkan, peminatnya tambah banyak. Nanti pendaftarannya online,” pungkasnya. (radar)
Berikut Rerata Unas Terendah SMA dan SMKN di Banyuwangi: