sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan resmi menanggapi rangkaian unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah kota besar.
Dalam pidatonya di Istana Merdeka pada Minggu (31/8), Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik masyarakat dan siap merespons aspirasi rakyat secara bijak.
Prabowo mengungkapkan bahwa pimpinan DPR RI bersama para ketua umum partai politik sepakat untuk mencabut sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Baca Juga: Presiden Prabowo Cabut Tunjangan DPR dan Moratorium Kunker ke Luar Negeri
Keputusan ini disebut sebagai langkah konkret untuk menanggapi tuntutan publik.
“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” ujar Prabowo.
Selain menyoroti DPR, Prabowo juga menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga agar membuka pintu bagi masyarakat yang hendak menyampaikan kritik maupun koreksi terhadap jalannya pemerintahan.
Baca Juga: Penampakan Membara Gedung DPRD NTB Setelah Dibakar! Pendemo Tuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mundur
Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak rakyat yang dilindungi undang-undang serta konvensi internasional.
“Kepada kementerian/lembaga, saya minta agar menerima utusan- utusan masyarakat yang ingin menyampaikan kritik dan perbaikan terhadap jalannya negara,” tegasnya.
Meski menegaskan komitmen untuk mendengar rakyat, Prabowo juga mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat tidak boleh dilakukan dengan cara anarkis.
Baca Juga: Prabowo Hadir! Uji Coba Bansos Digital Nasional Dimulai di Banyuwangi September 2025
Ia menilai kerusuhan, penjarahan, maupun tindakan melawan hukum tidak bisa ditoleransi.
“Penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai. Namun, kita tidak dapat pungkiri bahwa ada gejala tindakan melawan hukum, bahkan mengarah pada makar dan terorisme,” kata Prabowo.
Page 2

Senin, 1 September 2025 | 12:14 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan resmi menanggapi rangkaian unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah kota besar.
Dalam pidatonya di Istana Merdeka pada Minggu (31/8), Prabowo menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik masyarakat dan siap merespons aspirasi rakyat secara bijak.
Prabowo mengungkapkan bahwa pimpinan DPR RI bersama para ketua umum partai politik sepakat untuk mencabut sejumlah kebijakan, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Baca Juga: Presiden Prabowo Cabut Tunjangan DPR dan Moratorium Kunker ke Luar Negeri
Keputusan ini disebut sebagai langkah konkret untuk menanggapi tuntutan publik.
“Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” ujar Prabowo.
Selain menyoroti DPR, Prabowo juga menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga agar membuka pintu bagi masyarakat yang hendak menyampaikan kritik maupun koreksi terhadap jalannya pemerintahan.
Baca Juga: Penampakan Membara Gedung DPRD NTB Setelah Dibakar! Pendemo Tuntut Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mundur
Ia menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak rakyat yang dilindungi undang-undang serta konvensi internasional.
“Kepada kementerian/lembaga, saya minta agar menerima utusan- utusan masyarakat yang ingin menyampaikan kritik dan perbaikan terhadap jalannya negara,” tegasnya.
Meski menegaskan komitmen untuk mendengar rakyat, Prabowo juga mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat tidak boleh dilakukan dengan cara anarkis.
Baca Juga: Prabowo Hadir! Uji Coba Bansos Digital Nasional Dimulai di Banyuwangi September 2025
Ia menilai kerusuhan, penjarahan, maupun tindakan melawan hukum tidak bisa ditoleransi.
“Penyampaian aspirasi harus dilakukan secara damai. Namun, kita tidak dapat pungkiri bahwa ada gejala tindakan melawan hukum, bahkan mengarah pada makar dan terorisme,” kata Prabowo.