Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Riset Sebut Gen Z Pilih iPhone Malu Pakai Android, Ini Komentar Samsung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jakarta

Generasi Z atau gen Z konon lebih memilih iPhone ketimbang smartphone Android flagship sekalipun. Setidaknya demikian menurut hasil riset yang dilakukan di Amerika Serikat (AS). Mereka malu dan mendapat tekanan sosial yang besar kalau menggunakan HP Android.

Di AS, iPhone disebut jadi kunci pertumbuhan Apple. Berdasarkan laporan Financial Times terbaru, disebutkan 34% pengguna iPhone di AS adalah gen Z, yaitu kelompok demografis yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Sementara itu, hanya 10% dari penjualan Samsung di AS yang dilakukan oleh gen Z.

Padahal, di kelompok demografis yang lebih tua, sebaran OS terbilang seimbang antara iOS dan Android. Tetap saja, hasil riset ini viral dan menarik diperbincangkan di kalangan pengguna smartphone, terutama fans iPhone dan HP Android. Produk Apple nyatanya membuktikan kekuatannya dalam mempengaruhi tren konsumen dan gaya hidup generasi muda.

Diminta komentarnya mengenai fenomena ini, MX Product Marketing Manager, Samsung Electronic Indonesia, Verry Octavianus, menyebut bahwa pada dasarnya Samsung menerapkan strategi yang berupaya memenuhi kebutuhan konsumen, termasuk anak-anak gen Z agar tertarik menggunakan ponsel buatan mereka, terutama seri terbaru Galaxy S23.

“Kita kembali lagi ke sesuai kebutuhan konsumen apa. S23 bisa memberikan dua hasil, baik sebagai professional camera ataupun sebagai content creation,” kata Verry di sela-sela kegiatan workshop ‘Share the Epic Trip by Samsung Galaxy S23 Series 5G’ yang diadakan di Banyuwangi, 13-14 Maret 2023.

“Sekarang banyak kegiatan seperti konser-konser sudah mulai ramai lagi dan lain-lain, konsumen membutuhkan kemampuan low light misalnya. S23 hadir untuk menjawab kebutuhan dari konsumen baik dari segi bikin konten ataupun dari segi beraktivitas tinggi dengan s-pen,” papar Verry memberikan contoh.

Galaxy S23 Share the Epic TripMX Product Marketing Manager, Samsung Electronic Indonesia, Verry Octavianus. Foto: Rachmatunnisa

Untuk diketahui, seri Samsung Galaxy S23 dirilis pada awal Februari 2023 dalam event Galaxy Unpacked di Singpura. Ada tiga ponsel yang diperkenalkan, yakni Galaxy S23, Galaxy S23+, dan Galaxy S23 Ultra. Sama seperti seri S pendahulunya, trio Galaxy S23 masih mengandalkan fitur kamera sebagai salah satu nilai jual utama.

S23 dan S23+ memiliki konfigurasi tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.8), kamera telephoto 10 MP (f/2.4, 3x optical zoom), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2). Untuk resolusi kamera selfie Galaxy S23 dan S23+ ditingkatkan dari seri sebelumnya menjadi 12 MP (f/2.2).

Beralih ke Samsung Galaxy S23 Ultra, sebagai model paling high end, ponsel tersebut menyodorkan kamera utama beresolusi 200 MP (f/1.7). Kamera 200 MP tersebut ditemani tiga kamera lainnya yang sebenarnya sudah ada dan tersemat di seri Galaxy S22 Ultra yaitu kamera ultrawide 12 MP (f/2.2), kamera telephoto 10 MP (f/2.4, 3x optical zoom), dan kamera periscope telephoto 10 MP (f/4.9, 10x optical zoom).

Kamera utama Galaxy S23 Ultra diklaim mampu menangkap lebih banyak cahaya dan detail gambar, begitu juga bisa memotret foto di kondisi gelap lebih baik, ketimbang kamera utama Galaxy S22 Ultra. Untuk resolusi kamera selfie-nya sama dengan Galaxy S23 dan S23+ yakni ditingkatkan dari seri sebelumnya menjadi 12 MP (f/2.2).

“Jadi strateginya fokus pada kebutuhan konsumen, kenapa konsumen membutuhkan fungsi memotret low light, mengapa konsumen perlu selfie dengan kamera yang bagus. Karena konsumen membutuhkan suatu fitur yang bisa membuat momen yang epik, S23 hadir memenuhi kebutuhan semacam itu,” pungkas Verry.

Simak Video “Mengintip Fitur Epik Samsung Galaxy S23 Ultra
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fyk)

source