Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rp 600 Juta Masih Ngendon di Kasda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pembinaan olahraga di Banyuwangi terancam pincang. Penyebabnya cukup sederhana. Dari alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar yang disediakan pemkab lewat hibah olahraga tahun 2012 ini, saat tinggal Rp 600 juta saja yang kini masih ngendon di kas pemerintah daerah alias belum disalurkan kepada cabang olahraga yang berhak menerima.

Total ada delapan cabor yang hingga kini proposalnya masih digantung oleh birokrasi. Delapan cabor itu adalah panjat tebing (FKTI), angkat berat (PABBSI), bulutangkis (PBSI), tenis lapangan (Pelti), judo (PJSI), selam (POSSI), sepak takraw (PSTI), dan taekwondo.

Total anggaran pembinaan cabang olahraga yang masih ngendap di pemkab berjumlah Rp 600 juta. Banyak alasan yang kemudian mengemuka terkait lambannya pencairan delapan cabor tersebut.

Selain birokrasi yang njelimet, proses pencairan yang belum jelas tanggalnya itu disebabkan oleh proposal yang harus banyak direvisi. Hal inilah kemudian menimbulkan pincangnya pembinaan olahraga di Banyuwangi. Padahal, tahun anggaran keuangan dalam APBD tahun ini tinggal tiga bulan lagi.

Praktis bila tidak ada terobosan dalam menemukan jalan untuk pencairan dana tersebut, delapan cabang olahraga tersebut terancam mati. Bendahara KONI, Mandiri Warang Agung mengatakan, hingga saat ini tinggal delapan cabor yang belum menerima bantuan hibah untuk pembinaan olahraga.

Total anggaran yang belum disalurkan mencapai Rp 600 juta. “Cabor lainnya sudah menerima,” katanya. Terkait lambannya pencairan dana tersebut, Agung hanya bisa memberikan desakan kepada pemerintah untuk segeramemproses pencairan anggaran.

Selain itu, Agung juga meminta kalangan cabor untuk bersabar dalam menyikapi proses dan mekanisme pencairan dana. (Radar)