Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Runway Bandara Ditambah 450 Meter

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

runwayDisampaikan Menhub Ignatius Jonan Saat Kunker
ROGOJAMPI – Panjang landasan pacu (ranway) Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, dipastikan segera bertambah tahun depan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menambah panjang ranway bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan menjadi 1250 meter dari panjang saat ini mencapai 1.800 meter.

Rencana penambahan ranway itu disampaikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Ignatius Jonan saat melakukan kerja ke Banyuwangi kemarin (28/12). “Tahun 2015, panjang runway Bandara Blimbingsari akan ditambah dari 1.800 meter menjadi 2.300 meter,” ujarnya. Sayang, Menhub Jonan mengaku tidak ingat berapa anggaran yang di alokasikan unluk menambah panjang landasan pacu bandara yang berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi tersebut.

“Anggarannya berapa? Saya tidak ingat,” kata mantan Direktur Utama (Dirut) Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut. Ditanya apakah penambahan panjang raway bandara Blimbingsari itu dilakukan atas usul Pemkab Banyuwangi atau pertimbangan progress penumpang yang terus menanjak dari tahun ke tahun, Menhub Jonan menjawab diplomatis. Menurut dia jika menjadi panjang pesawat lebih besar bisa masuk di Bandara Blimbingsari.

“Secara teori, biaya operasi per penumpang turun sehingga harga tiket lebih murah,” cetusnya. Kepala Bandara Blimbingsari Andy Hendra Suryaka mengatakan, perpanjangan runway yang akan direalisasikan pada tahun 2015 dengan panjang 450 nreter. Dengan penambahan panjang 450 meter itu, landasan pacu di Bandara Blimbingsari menjadi 2.250 meter dengan lebar mencapai 30 meter. Selain memperpanjang landasan pacu, penambahan ketebalan runway Bandara Blimbingsari juga akan dila- kukan di tahun 2015.

Dengan peningkatan ketebalan landasan pacu, itu pavement Classification number (PCN) runway bandara akan meningkat dari saat ini 21 PCN menjadi 30 PCN. “Insya Allah tahun depan bisa masuk dalam APBN Perubahan untuk penambahan panjang landasan sekaligus penambahan ketebalan runway. Selain butuh diperpanjang, kekuatan landasan pacu juga perlu ditambah agar bisa didarati pesawat yang lebih besar.” tuturnya.

Tidak hanya itu, imbuh Andy, tahun 2015 juga akan ada penambahan pembangunan apron (arca parkir pesawat) baru dan taxy way (jalan penghubung antara runway dan apron) di Bandara Blimbingsari. “Apron bandara perlu ditingkatkan agar bisa di buat parkir pesawat yang lebih besar. Sedangkan taxy way perlu ditingkatkan agar pesawat yang lebih besar bisa menuju apron,” pungkasnya. Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pas Radar Banyuwangi, selain Bandara Blimbingsari, Kemenhub juga akan memperpanjang runway tujuh bandara lain se-Indonesia.

Tujuh bandara tersebut antara lain, Bandara Rembele, Takengon, NAD Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT Bandara Tojo Una Una, Sulawesi Tengah, Bandara Kuabang Kao, Maluku Utara, Bandara Ibra, Damoyubun, Maluku, Bandara Saumlaki Baru, Maluku dan Bandara Dekai, Yahukimo, Papua. Berdasar rilis di laman resmi Kemenhub, panjang runway kedelapan itu rata- rata kurang dari 2.000 meter dan hanya bisa didarati pesawat sejenis ATR-72.

Dengan perpanjangan runway kali ini, landasan pacu kedelapan bandara tersebut minimal 2.250 meter sehingga bisa didarati pesawat sejenis Boeing-737. Staf Khusus Keterbukaan Informasi Publik Menhub, Hadi M. Djuraid mengatakan, perpanjangan runway ke delapan bandara tersebut diprioritaskan karena lahan pengembangannya telah siap. Jumlah anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,207 triliun. (radar)