Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sambut Ramadan Tanam Semangka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Untuk menghadapi musim kemarau dan Bulan Suci Ramadan, sejumlah petani di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, mulai menanam buah semangka. Mereka memprediksi semangka bakal panen dengan harga tinggi saat musim kemarau mendatang.

Apalagi, masa panen buah semangka itu juga bertepatan dengan bulan Ramadan. Sehingga, banyak warga yang membutuhkan buah tersebut untuk berbuka puasa. “Buah semangka ini panen berumur 55 hari hingga 60 hari, ini pas Ramadan,” cetus Saeran, 47, salah seorang petani semangka asal Desa Tembokrejo.

Seperti biasa, Ramadan itu berbarengan dengan musim kemarau. Saat itu, harga buah semangka cukup bagus. Untuk satu kilogram, harganya itu bisa tembus Rp 2.500. “Puasa dan kemarau, buka enak dengan semangka,”  katanya. Menurut Saeran, saat ini para petani di daerahnya banyak yang menanam buah semangka.

Sebab, mereka memprediksi hasil panen menjanjikan. “Semua memburu Ramadan,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Saeran menyebut untuk kali ini menanam buah semangka di lahan seluas setengah hektare. Jika normal, tanaman itu akan bisa memanen sekitar 8 ton buah semangka. Satu buah semangka, bisa berbobot empat hingga lima kilogram dengan kualitas super A.

“Tapi kalau hujan terus menerus seperti sekarang, buah tidak bisa maksimal, tidak jadi dan busuk,” katanya. Hujan sangat berpengaruh terhadap tanaman buah semangka, terutama saat pembuahan dengan cara mengawinkan bunga semangka jantan dan betina. “Proses mengawinkan itu berlangsung pagi hari. Baru saja dikawinkan turun hujan, ini akan luntur dan tidak berhasil menjadi buah,” ujarnya. (radar)