Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sawer Wakil Rakyat dengan Uang Mainan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sawerBANYUWANGI – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Banyuwangi diwarnai aksi demonstrasi kemarin (9/12). Aksi pertama dilakukan Panitia Hari Anti Korupsi Sedunia Banyuwangi, dan demonstrasi kedua dilakukan aktivis mahasiswa asal Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kedua kelompok massa tersebut sama-sama mendesak birokrat tidak menciptakan peluang korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Bahkan, bukan hanya kalangan pejabat eksekutif, wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif juga diimbau menjauhi praktik KKN. Dalam aksinya, massa Panitia Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia melakukan long march menuju kantor sejumlah lembaga di Banyuwangi untuk menyampaikan petisi. Lima sasaran demonstran tersebut, di antaranya Pemkab Banyuwangi, Kejaksaan Negeri (Kejari), Lembaga Pemasyarakatan (La pas), Pengadilan Negeri (PN), dan DPRD Banyuwangi.

Massa mengajak bupati, birokrat, dan seluruh elemen masyarakat, menjauhi prak tik KKN. Demonstran juga mendesak ke pala Kejari dan seluruh jajarannya tidak melakukan jual beli kasus. Selain itu, puluhan orang yang tergabung dalam Panitia Hari Anti Korupsi Sedunia Banyuwangi tersebut menyampaikan petisi kepala lapas (kalapas) dan seluruh jajarannya agar memperlakukan seluruh narapidana dan penghuni lain dengan perlakuan setara dan tidak melakukan praktik jual-beli fasilitas.

Selanjutnya, massa menuju kantor PN Banyuwangi untuk mengajak ketua PN dan ja jarannya menjalankan tugas sesuai hati nurani dan menjadikan hukum sebagai panglima. Di kantor DPRD Ba nyuwangi, demonstran mengimbau para wakil rakyat men jalankan fungsi legislator de ngan sebaik-baiknya. “Kami tidak menghujat siapa pun. Ini adalah pesan moral yang kami sampaikan kepada pejabat dan seluruh elemen masyarakat agar menjauhi praktik KKN,” ujar Ketua Panitia Peringatan  Hari Anti Korupsi Sedunia Banyuwangi, Imam Soejono.

Sementara itu, kemarin aktivis mahasiswa mendatangi kantor DPRD dan Pemkab Banyuwangi. Uniknya, di kantor wakil rakyat, mahasiswa “menyawer” Wakil Ketua DPRD, Joni Subagio, yang menemui mereka dengan uang mainan pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. “Anggota DPRD jangan bermain-main dengan proyek yang didanai uang negara. Jalankan fungsi legislator dengan sebaik-baiknya,” teriak salah satu mahasiswa. Kepada wartawan, Joni Subagio mengaku mengapresiasi langkah mahasiswa tersebut. “Ini langkah yang positif untuk mengingatkan kita semua, bahwa saat ini kita sedang perang melawan korupsi,” pungkasnya. (radar)