Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

SD Sepi, SMP dan SMA Membeludak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sdBANYUWANGI – Pelaksanaan Pendaftaran Pe serta Didik Baru (PPDB) di Banyuwangi terus bergulir. Pada hari kedua ke marin (27/6), ak tivitas pendaftaran di sejumlah sekolah cen – derung lebih sepi dibandingkan sehari se belumnya. Para pendaftar tam pak nya memilih wait and see sebelum memu tuskan menarik ber kas pendaftaran di suatu sekolah untuk didaftarkan ke sekolah lain.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, loket pen daftaran siswa baru di sejumlah sekolah, terutama ting kat SD, cukup lengang. Jumlah calon pendaftar yang me ngambil berkas pendaftaran tidak sampai 30 orang. Ge lombang pendaftar diprediksi kembali meningkat hari ini (28/6) atau besok. Di SDN 1 Lateng, misalnya, hingga pukul 09.00 ke marin jum lah calon pendaftar yang mengambil for mulir pen daf taran hanya 18 orang.

Padahal, lo ket pendaftaran di sekolah ter sebut sudah dibuka sejak pukul 07.00. Meski demikian, total pendaftar di sekolah tersebut sudah jauh melampaui pagu yang ditetapkan. “Di hari pertama, jumlah pendaftar men capai 180 siswa, sampai pukul 09.00 hari ini (kemarin) pen daftar yang mengambil formulir pendaftaran hanya 19 siswa.

Jadi, hingga saat ini jumlah pendaftar mencapai 198 orang. Pagu SDN 1 Lateng 128 siswa,” ujar ke pala SDN 1 Lateng, Suci NuryantiHal yang tidak jauh berbeda terjadi di SDN 4 Penganjuran. Hingga loket pendaftaran ditutup pukul 12.00 kemarin, jum lah pendaftar yang menyerahkan formulir pen daftaran “ha nya” 26 orang. Sebaliknya, 17 pendaftar yang di nyatakan ter sisih juga sudah men cabut berkas pendaftaran dari sekolah tersebut.

Hingga kemarin, jumlah pendaftar di SDN 4 Penganjuran men capai 185 orang. Seluruh pen daftar tersebut mem pe rebutkan 128 kursi pada tahun ajaran 2013-2014. “Sampai hari ini (kemarin) sudah ada 17 pendaftar yang mencabut ber kas. Sementara, skor aman ca lon siswa baru 775 dengan ang ka kelahiran paling rendah 19 Januari 2007,” cetus kepala SDN 4 Penganjuran, Lusiana Sri Hariyani. Sepinya pendaftar juga terlihat di SDN Model Banyuwangi.

Hing ga hari kedua kemarin, jum lah pendaftar di sekolah fa vorit itu mencapai 155 orang. Ada tambahan 20 pendaftar. Skor tertinggi yang terpasang di papan pengumuman 1.000, se dangkan terendah 525. ”Pendaftaran kita tutup Sabtu be sok (29/6),’’ kata Kepala SDN Model, Dra. Hj. Suhernik, MPd. Berbeda dengan sekolah tingkat SD, aktivitas PPDB di sekolah tingkat SMP dan SMA ma sih ramai kemarin. Di SMPN 1 Giri, misalnya, para pendaftar ter lihat membeludak.

Ratusan ca lon siswa tampak menunggu gi liran menyerahkan berkas di tiga loket pendaftaran yang dise diakan pihak sekolah. Jumlah pendaftar di sekolah yang berlokasi di depan ka wa san GOR Tawang Alun, Ba nyu wangi, itu hingga pukul 09.30 ke marin mencapai 238 orang. Pagu PPDB jalur regular online di sekolah tersebut hanya se ba nyak 230 kursi. Di SMAN 1 Banyuwangi, hingga pukul 11.30 kemarin, jum lah pendaftar mencapai 350 orang.

Padahal, sisa “kursi ko song” di sekolah tersebut “ha nya” 192 unit. “Jumlah pagu di sekolah kami mencapai 252 kursi. 202 kursi diperebutkan pendaftar melalui jalur online, sisanya untuk pendaftaran jalur mandiri. Nah, dari 202 jatah jalur reguler online tersebut, ada sepuluh kursi yang sudah terisi, yakni kursi milik mereka yang tinggal kelas,” cetus kepala SMAN 1 Banyuwangi, Istu Handono.

Sekadar tahu, PPDB jalur man diri akan dilaksanakan mu lai 5 sampai 6 Juli mendatang. Ada sejumlah kri teria penilaian pada PPDB jalur mandiri, di an taranya tes potensi aka demik de ngan persentase penilaian 40 persen, domisili 23 persen, pres tasi 25 persen, dan ca lon siswa yang berasal dari ke luar ga miskin (gakin) dengan per sen tase sepuluh persen.

SEMENTARA itu, pelaksanaan PPDB yang berlangsung di sejumlah sekolah di Banyuwangi ter ganggu layanan internet. Tak pelak, antrean pan jang para pendaftar tak bisa terelakkan. Jadwal pun sempat molor hingga sore. Hal itu terlihat di SMAN II Genteng kemarin. Hingga kemarin sore, para pendaftar di sekolah ter sebut berjumlah 351. Padahal, pagu siswa yang di tetapkan hanya 259. Praktis, para pendaftar yang skor nya rendah harus rela digeser.

Dari se jumlah pendaftar itu, skor tertinggi masih di ang ka 899,975, dan skor terendah 764,425 Tidak menutup kemungkinan, skor terendah tersebut akan be rubah karena PPDB masih ku rang sehari lagi. Kepala sekolah SMAN II Genteng, Mochamad Rifa’i menuturkan, proses PPDB di sekolah tersebut tidak bisa cepat gara-gara internet tidak bisa ber fungsi secara optimal.

‘’Dari 10 komputer, hanya 3 yang bisa ber fungsi dengan baik,’’ kata Rifa’i kepada Jawa pos Radar Banyuwangi. Akibatnya, pihaknya juga be kerja ekstra keras dalam meng hadapi para pendaftar. Bah kan, waktu pelaksanaan me leset dan molor hingga sore hari. ‘’Seharusnya selesai pukul 12.00, tapi kita menyelesaikan sampai pukul 15.00.

Jadi, itu melampaui kerja teman-teman guru,” sesalnya. Meski pendaftar melebihi ku ota, namun pihak sekolah ma sih membuka peluang para pendaftar lain. Sebab, jadwal PPDB akan berakhir hari ini. ‘’Ma sih ada peluang bagi pendaftar lain. Jika skor tinggi, maka peluang masuk cukup besar,’’ tandas Rifa’i. (radar)

Kata kunci yang digunakan :