SINGOJURUH – Aksi pencurian terjadi di SDN 3 Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, kemarin (12/11). Dalam aksi itu, pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang elektronik, seperti satu unit TV 21 inci, amplifier, VCD player, speaker, dan laptop.
Akibat pencurian itu, sekolah yang berada di Dusun Pasinan Timur, Desa Singojuruh, itu mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta. “Diduga, malingnya beraksi pada malam dan kami tahu pagi,” cetus Kepala SDN 3 Singojuruh, Mateas Jariyati, 56.
Menurut Jariyati, orang yang kali pertama mengetahui sekolahnya dibobol maling adalah Asak Nurbayan, 57, penjaga sekolah. Saat itu Asak masuk kantor untuk membersihkan ruang guru. “Saat masuk, amplifier, VCD player, dan speaker yang biasa digunakan senam pagi sudah tidak ada,” katanya.
Pagi itu juga pihak sekolah yang dibobol maling itu melapor ke polsek setempat. Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), diketahui pelaku masuk ke ruang guru melalui jendela di bagian belakang. “Di belakang ada tangga,” ujarnya.
Tangga yang digunakan memanjat itu, jelas dia, berada di dekat jendela. Kondisi jendela terbuka karena kacanya sudah dilepas. “Kaca jendela dicopot, lalu malingnya masuk. Untung alat kit (peraga pembelajaran) tidak ikut dibawa. Itu baru datang,” terangnya.
Akibat pencurian itu, Jariyati menyebut kerugian yang diderita sekolah diperkirakan Rp 5 juta. Pencurian itu sudah kali kedua terjadi di sekolahnya. Sebelumnya, pencurian juga terjadi pada tahun 2000. “Padahal, jendelanya itu kecil, hanya berukuran 40 x 30 centimeter, kok bisa masuk, ya,” ungkap Jariyati.
Kapolsek Singojuruh, AKP Priono, saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan pencurian di SDN 3 Singojuruh itu. Anggotanya kini tengah melakukan penyelidikan. “Kita masih selidiki,” katanya. (radar)