Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sediakan 21 Bus Gratis ke Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sediakanPemprov Jatim Anggarkan Rp 1,9 M

BANYUWANGI – Tingkat kerawanan kecelakaan lalu-lintas bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor coba ditekan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Kabar baiknya, kebijakan itu menyentuh warga Banyuwangi yang bekerja di ibu kota provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut. Pasalnya, pada masa angkutan Lebaran tahun ini Pemprov Jatim menyediakan bus angkutan mudik gratis Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya.

 Tidak tanggung-tanggung, jumlah bus yang diterjunkan untuk melayani penumpang mudik dan balik Lebaran gra tis itu mencapai 21 unit. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim, Irwan Setiawan mengatakan, pemprov dan DPRD Jatim telah menyepakati anggaran untuk pelaksanaan angkutan mudik Lebaran dalam tahun anggaran 2013. “Untuk angkutan mudik gratis total alokasi anggaran pemprov se nilai Rp 1,9 miliar,” ujarnya melalui sambungan telepon kemarin (19/7).

Dikatakan, angkutan mudik gratis tersebut dijadwalkan berlangsung 5, 6, dan 11 Agustus. Bus jurusan Surabaya-Situbondo-Banyuwangi yang di sediakan untuk melayani penumpang pada tanggal 5 Agustus dan 6 Agustus masing-masing sebanyak dua unit. Jumlah bus yang disediakan guna melayani penumpang jurusan Surabaya-Jember-Banyuwangi malah lebih banyak.

Pada 5 Agustus, jumlah armada bus yang disiapkan 5 unit, dan pada 6 Agustus delapan unit yang siap membawa penumpang menempuh rute ter sebut. “Pada arus balik ju ru san Banyuwangi- Surabaya di sediakan 4 unit bus yang di berangkatkan pada 11 Agustus,” ungkap Irwan. Politikus yang satu ini menambahkan, Komisi D DPRD Jatim sangat mengapresiasi pro gram angkutan mudik gratis tersebut. Sebab, kata Irwan, program mudik gratis itu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang akan mudik.

“Selain itu, program mudik gratis tersebut kami harapkan dapat mengurangi pemudik yang menggunakan motor,” paparnya. Irwan berharap masyarakat dapat memanfaatkan mudik gratis yang digelar Pemprov Jatim tersebut. “Semakin besar animo masyarakat, akan menjadi dasar bagi Komisi D DPRD Jatim dan Pemprov untuk meningkatkan pelayanan mudik gratis pada tahun mendatang,” pungkasnya.

FREE NAIK KAPAL KE SUMENEP

SEMENTARA itu, Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Wangi, Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kembali akan menyediakan satu unit kapal khusus yang akan melayani penye berangan Banyuwangi-Sumenep, Ma dura, pulang-pergi (PP) secara free alias gratis. Penyeberangan tersebut dijadwalkan di mulai dari Pelabuhan Tanjung Wangi pada Sabtu pekan depan (3/8).

Kapal ban tuan Pemprov Jawa Timur itu akan beroperasi setiap hari dari Banyuwangi menuju Sumenep. “Kapalnya hanya satu, jadi ya harus gantian berangkatnya,” cetus kepala Syahbandar Tanjung Wangi, Sri Sukesi, kemarin (19/7). Kapal hasil bantuan dari gubernur itu, terang Sukesi, hanya akan melayani penumpang selama Idul Fitri Penumpang yang naik kapal itu tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

“Kapal yang gratis ini hanya untuk angkutan Lebaran,” katanya. Menurut Sukesi, Adpel Tanjung Wangi, sebenarnya kapal tersebut juga melayani penyeberangan penumpang dengan jurusan Banyuwangi-Sumenep dan sejumlah pulau kecil lain. Jumlah kapal yang melayani rute tersebut ada dua unit. “Dua unit kapal itu akan beroperasi selama Idul Fitri,” jelasnya.

Agar pemberangkatan kapal reguler dengan kapal bantuan gubernur itu tidak bersamaan, maka jadwal pemberangkatan sudah diatur. Bagi calon penumpang yang naik kapal regular, tetap harus membayar dengan biaya Rp 39 ribu. “Selama Lebaran ada tiga kapal yang beroperasi,” jelasnya. Sukesi mengaku, belum tahu jenis kapal bantuan Pemprov Jawa Timur yang akan digunakan angkutan Lebaran jurusan Banyuwangi-Sumenep tersebut.

Pihaknya masih akan konfirmasi kepada Di nas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur. “Kapasitas penumpang kapal ini berapa, saya juga belum tahu,” cetusnya. Demi kelancaran penyeberangan dengan kapal gratis itu, Sukesi minta calon pe numpang memesan tiket sebelum pemberangkatan. sebab, biasanya para calon penumpang membeli tiket saat akan berangkat.

Kalau beli tiket saat akan berangkat, bisa-bisa tidak tertampung,” ka tanya. Seperti tahun sebelumnya, para penumpang kapal gratis tersebut biasanya membeludak. Selain warga yang tinggal di wilayah Kabupaten Banyuwangi, warga di Bali dan Situbondo juga banyak yang memanfaatkan penyeberangan gratis tersebut. “Beli tiket harus bawa kartu identitas,” katanya. (radar)