Radarbanyuwangi.id – Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) kembali digulirkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi. Para siswa SDN 1 Cluring, Kecamatan Cluring mengikuti program ini dengan membersikan aliran sekunder BJL 5 di Desa/Kecamatan Cluring, Kamis (5/9).
Dengan mengenakan seragam kaus sekolah, para siswa SDN 1 Cluring tampak antusiasme mengikuti program Sekardadu ini. Mereka tampak semangat hingga berebut memegang kantong plastik sampah. “Anak-anak sangat antusias, mereka benar-benar ingin terlibat langsung,” kata Kepala SDN 1 Cluring, Abadi.
Untuk mengikuti program Sekardadu ini, Abadi menyampaikan sebanyak 210 siswa dari kelas IV, V, dan VI dikerahkan untuk membersihkan sungai. Ini baru kali pertama dilakukan di sekolahnya dan mendapat sambutan luar biasa dari para siswa dan guru. “Program ini sangat penting dan bermanfaat,” ujarnya.
Menurut Abadi, program Sekardadu ini bukan hanya memberikan pemahaman teori kepada siswa, tetapi juga melibatkan secara langsung dalam aksi nyata di lapangan. Para siswa secara bergantian membersihkan sampah di sepanjang aliran sekunder BJL 5 wilayah Cluring. “Kami berharap para siswa bisa memahami pentingnya menjaga kebersihan sungai,” cetusnya.
Baca Juga: Latgab Super Garuda Shield 2024, Bandara Banyuwangi Normal: Pesawat Latih Libur, Penerbangan Komersial Aman
Para siswa yang mnegikuti kegiatan ini tidak hanya berebut untuk memegang kantong plastik yang digunakan untuk menampung sampah, tapi juga berlomba untuk berkontribusi lebih dalam dengan mencari sampah yang ada di sungai. “Saya senang melihat anak-anak sangat semangat,” ungkapnya.
Abadi berharap kegiatan Sekardadu ini bisa terus dilanjutkan secara mandiri oleh para siswa. Mereka ingin siswa tidak hanya peduli pada kebersihan sekolah, tetapi juga lingkungan sekitarnya. “Mereka harus bisa menjadi agen perubahan bagi lingkungan,” ujarnya.
Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Wilayah Cluring, Sugiono menyampaikan program Sekardadu sudah dimulai sejak tahun 2021, dan kegiatannya selalu melibatkan peserta didik. Melalui program ini siswa bisa menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap mereka bisa membawa nilai-nilai ini ke rumah masing-masing,” kata Sugiono.
Baca Juga: 268 ASN Pemkab Banyuwangi Terima SK Jabatan Fungsional: Hasil Rekrutmen CPNS Formasi Guru Nakes dan Tenaga Teknis Tahun 2020 – 2022
Untuk meningkatkan antusiasme siswa, pihaknya juga mengadakan kuis dengan memberi hadiah menarik. Ini semakin memacu semangat anak-anak untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Sekardadu. “Kuis dan hadiahnya membuat anak-anak semakin bersemangat,” ungkap Sugiono.
Kegiatan yang berlangsung di sepanjang aliran sungai ini, terang dia, diharapkan dapat menjadi pembelajaran berkelanjutan bagi siswa. Mereka diajarkan tidak hanya tentang teori kebersihan lingkungan, tetapi juga diajak untuk terjun langsung membersihkan sungai. “Ini pembelajaran langsung yang sangat efektif,” tambah Sugiono.
Sugiono menyebut, kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi sekolah untuk lebih memperhatikan pendidikan lingkungan hidup. Dengan melibatkan siswa secara aktif, diharapkan mereka bisa lebih peduli terhadap lingkungan sejak dini. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai ini sejak usia sekolah dasar,” tandasnya.(rei/abi)








