Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Semua Lancar Kecuali Lateng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

semuaParkir Sisi Kanan Jalan Bikin Waswas

BANYUWANGI – Perubahan manajemen lalu-lintas di sepanjang Jalan PB. Sudirman, Banyuwangi, mulai diuji coba kemarin (3/3). Uji coba tersebut direncanakan akan berlangsung hingga sepekan mendatang. Tepat pukul 09.20 arus lalu-lintas di jalan yang selama puluhan tahun terakhir merupakan jalur satu arah dari selatan itu dibalik Artinya, kendaraan dari arah utara yang selama ini harus memutar lewat Jalan DI Panjaitan atau Jalan MH. Th amrin, bisa langsung bablas ke arah Jalan PB. Sudirman.

Perubahan arus lalu-lintas itu tak pelak mengakibatkan sejumlah pengguna jalan bingung. Petugas gabungan dari unsur kepolisian; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo); dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), pun harus bekerja keras mengarahkan arus lalu-lintas ke jalur baru. Pantauan di lapangan menyebutkan, meski secara umum tak ada kendala berarti, perubahan arus lalu-lintas di pusat Kota Gandrung tersebut mengakibatkan kepadatan kendaraan di sejumlah titik.

Salah satunya di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lateng, Banyuwangi. Setiap kali lampu merah di traffi c light baru itu menyala, penumpukan kendaraan bisa mencapai 50 meter hingga 100 meter ke arah timur. Maklum, ruas jalan yang sebelumnya digunakan sebagai jalur lingkar bagi kendaraan yang melintas dari arah utara itu cenderung sempit. Di simpang Lima Banyuwangi petugas gabungan sibuk mengarahkan kendaraan yang hendak melaju ke arah utara melalui Jalan PB. Sudirman ke jalur baru, yakni melalui Jalan dr. Soetomo.

“Karena (perubahan arus lalu-lintas) ini pertama kali, saya masih bingung,” ujar Anwar Faizin, pengguna jalan asal Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Saat uji coba perubahan arus lalu-lintas kemarin diberlakukan, dirinya tengah dalam perjalanan dari Pasar Banyuwangi menuju Jalan HOS Cokroaminoto. “Kendala yang saya alami, saat di Pasar Banyuwangi, arus kendaraan dari arah Gesibu Blambangan ke arah simpang tiga Surati cukup padat,” kata Anwar. Sementara itu, meskipun arus lalu-lintas di sepanjang Jalan PB. Sudirman sudah berbalik, areal parkir di sepanjang ruas jalan poros tersebut tetap berlokasi di sisi barat.

Padahal, sisi sebelah timur Jalan PB. Sudirman, terutama dari arah simpang empat Lateng, kondisinya bergelombang. Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Hendra Lesmana mengatakan, sementara area parkir di Jalan PB. Sudirman tetap di sisi barat. “Kami akan berkoordinasi dengan juru parkir (jukir) dan petugas keamanan bank untuk mengarahkan agar kendaraan yang parkir  dihadapkan ke arah selatan. Sehingga saat meninggalkan area parkir, kendaraan tersebut tidak harus berbalik arah terlebih dahulu,” terangnya.

Sementara itu, posisi parkir di sisi barat ruas Jalan PB. Sudirman itu membuat canggung para pengendara. Sebab, sisi timur jalan, yakni lajur sebelah kiri, digunakan kendaraan yang melaju lambat, seperti sepeda pancal dan becak. Mobil dan motor lebih banyak melaju di ruas kanan atau ruas bagian barat. ‘’Rasanya kurang aman, karena kami nyetir denganperasaan waswas gara-gara di kanan jalan banyak kendaraan parkir. Khawatir saja kalau-kalau saat kendaraan kita melaju di lajur kanan itu, tiba-tiba kendaraan yang parkir itu keluar,” tutur Triana, warga Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi.

TRAYEK ANGKOT BERUBAH

PERUBAHAN arus lalu-lintas di Jalan PB. Sudirman Banyuwangi sudah mulai diuji coba kemarin (3/4). Namun, perubahan jalur lalu-lintas kendaraan itu ternyata belum diimbangi dengan penataan trayek angkutan umum yang beroperasi di pusat Kota Gandrung. Akibatnya, armada angkutan kota (angkot)—khususnya angkot yang melewati jalan yang mengalami perubahan arus lalulintas— harus menyesuaikan rute baru lalu-lintas tersebut Belum adanya pengaturan trayek baru bagi armada angkutan umum itu diakui Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Hendra Lesmana.

“Trayek angkutan umum sementara mengikuti rute yang ada,” ujarnya saat ditemui di kawasan Simpang Lima, Banyuwangi, kemarin (3/4). Namun demikian, Hendra mengaku Dishubkominfo Banyuwangi tengah melakukan penggodokan trayek baru angkutan umum. Menurut Hendra, kepala Dishubkominfo bersama paguyuban angkutan umum, dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banyuwangi tengah melakukan penggodokan perubahan trayek tersebut.

Dikatakan, jika konsep perubahan trayek angkutan umum tersebut sudah disetujui bersama, maka akan diserahkan kepada bupati untuk disetujui. “Jika konsep perubahan trayek tersebut sudah disetujui bersama, akan diserahkan kepada bupati untuk ditandatangani,” kata dia. Hendra mengaku belum bisa memastikan apakah trayek angkutan umum di Banyuwangi mengalami penambahan ataukah justru pengurangan. “Perubahan trayek tersebut masih dalam proses penggodokan. Kita tunggu hasilnya,” pungkasnya.  (RADAR)