Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Setoran BUMD Kurang Maksimal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kurang 3 Bulan, Realisasi Target PAD Belum Separo
BANYUWANGI – Memasuki triwulan keempat tahun anggaran 2012, setoran beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Banyuwangi dirasa masih kurang maksimal oleh Dispenda.

Dua BUMD yang menjadi andalan pendapatan asli daerah (PAD), yakni PDAM dan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) ternyata masih jauh untuk memenuhi target setoran.  Pada anggaran 2012 ini, PDAM ditargetkan setoran pada PAD sebesar Rp 2,5 miliar.

Nilai sebesar itu sama dengan target setoran 2011 lalu. Walau target setorannya tergolong kecil, namun pundi yang masuk ke kas daerah hingga 19 September 2012 lalu masih sekitar 48,49 persen.

Uang PAD yang sudah masuk ke kas daerah dari PDAM baru sekitar Rp 1 ,212 miliar lebih. Jika dibandingkan tahun 2011 pada periode yang sama, setoran PDAM mengalami penurunan. Pada periode yang sama tahun anggaran 2011 lalu, setoran PDAM pada PAD sudah mencapai 66 persen atau sekitar Rp 1,650 miliar.

“Saya lisan sudah kita tagih, tapi secara tertulis tagihan belum disampaikan,” ujar Plt Kadis Pendapatan Daerah (Dispenda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tando Wicaksono Saat ditagih secara lisan, kata Suyanto, pihak PDAM memastikan dapat merealisasikan target setoran pada akhir tahun anggaran.

Pihaknya berharap, setoran target PAD itu bisa direalisasikan tanpa harus menunggu akhir tahun anggaran yang tersisa hampir tiga bulan ini. Tidak hanya PDAM, setoran PT PBS juga dirasa sangat minim. Hingga pencatatan 19 September 2012, setoran yang sudah masuk baru sekitar 20 persen, atau sekitar Rp 600 juta.

Tahun 2012, PT PBS ditarget setoran pada PAD sebesar Rp 3 miliar atau sama dengan target sebelumnya. Pada periode yang sama tahun lalu, setoran PAD PBS juga minim namun masih lebih besar dibandingkan tahun ini. Tahun lalu di triwulan keempat, setoran PT PBS sekitar 25 persen atau sekitar Rp 750 juta.

Pada tahun itu, PT PBS gagal merealisasikan target setoran PAD pada kas daerah. Sejatinya, dengan target Rp 3 miliar, PT PBS harus menyetorkan PAD sebesar Rp 100 juta lebih per bulan. Tapi yang terjadi saat ini, setoran baru sekitar Rp 600 juta untuk masa sembilan bulan.

Sehingga jika Rp 600 juta dibagi selama sembilan bulan, setoran PAD PT PBS kurang dari Rp 100 juta. Untuk merealisasikan target Rp 3 miliar itu, PBS masih mempunyai kewajiban sekitar Rp 2,4 miliar pada kas daerah. Sisa setoran PAD itu dipenuhi dalam sisa tahun anggaran selama tiga bulan.

Sedangkan target setoran BUMD yang sudah mencapai 100 persen, berasal dari Bank Jatim. Bagi laba atas penyertaan modal pada Bank Jatim sudah berhasil direalisasikan sekitar 103,79 persen. Pada anggaran 2012, setoran PAD dari Bank Jatim ditargetkan sebesar Rp 9,127 miliar.

Target itu meningkat tajam dibandingkan tahun 2011 yang hanya sekitar Rp 6,160 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, setoran PAD Bank Jatim sudah mencapai 100 persen atau sekitar Rp 6,160 miliar lebih.

Sedangkan realisasi setoran tahun ini hingga September 2012 sudah mencapai Rp 9,472 miliar. “Realisasi target setoran hingga periode September sudah surplus,” ungkap Suyanto. (radar)