Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siang Bolong Gondol Dana PNPM Rp 127,5 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, penjahat ti- dak hanya beraksi di jantung kota Banyuwangi. Kawanan penjahat juga beraksi di Singojuruh, tepatnya di Kantor Balai Desa Singolatren, kemarin. Dalam aksinya, penjahat berhasil menggondol uang tunai senilai Rp 127.500 juta milik PNPM Mandiri Perdesaan.

Aksi pencuri di siang bolong itu tergolong nekat. Betapa tidak, saat kejadian banyak orang yang sedang berkumpul. Puluhan warga sudah menunggu di aula balai desa untuk menerima dana PNPM Mandiri Perdesaan. Namun, harapan menerima kucuran dana dari pemerintah itu pupus.

Sebab, uang yang dibawa Nanang Arma Chairu, 28, ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Singojuruh, itu raib sebelum dibagikan. Informasi yang dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, saat itu warga Dusun Tabanan, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, itu baru saja menarik dana tersebut di Bank BRI Rogojampi.

Pukul 10.30, korban tiba di kantor desa tersebut. Mulanya, korban memarkir sepeda motor Supra X persis di depan aula balai desa. Namun, tiba-tiba ada orang tidak dikenal meminta korban memindah kendaraannya di belakang aula kantor. Tanpa curiga, Nanang tidak menolak dan langsung memindah kendaraannya sesuai per mintaan orang tersebut.

Selanjutnya, dia memberikan pe ngarahan kepada sekitar 30 orang yang sedang ber kum-pul di aula balai desa. ’’Saya sen dirian mengambil uang di bank itu. Agar aman, uang itu saya taruh di bawah sa del se peda, lalu saya tinggal memberikan pengarahan ibu-ibu,” ujar Nanang saat di Mapolsek Singojuruh kemarin.

Setelah 30 menit memberikan bim bingan teknis mengenai pencairan, dia kembali men da tangi se peda motor dengan tu juan me ngambil uang. ‘’Saya langsung kaget, karena helm saya sudah ada di tanah dan jaket saya ada di setir,” ung kap nya. Padahal, dua barang miliknya itu sebelumnya ditaruh persis di atas sadel sepeda bernopol P 5157 YA itu.

Praktis, Nanang langsung kaget bukan ke palang. Menurut Nanang, ke tika pengarahan sedang berlangsung, memang ada orang yang mondar-mandir. Namun, warga menduga orang tersebut adalah kerabat warga setempat. Sehingga, tidak muncul kecurigaan. Sesaat setelah kejadian, baik korban maupun warga, langsung berusaha mencari orang mencurigakan itu. Namun, pencarian itu tidak membuahkan hasil.

“Saya juga langsung lapor polisi,” kata ketua UPK PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2009 itu. Sedianya, uang yang hilang itu akan dibagikan di dua desa. Rinciannya, Rp 45 juta akan dibagikan di Desa Singolatren, dan sisanya akan diberikan di Desa Cantuk, Kecamatan Singojuruh. Kasus pencurian tersebut masih ditangani aparat polsek setempat. “Kita masih lidik untuk mencari pelaku,” ujar Kapolsek Singojuruh, AKP Gunarno.(radar)