Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siapkan Inovasi Pendidikan hingga Kesehatan, Banyuwangi Gandeng Ormas Keperempuanan

Foto: banyuwangikab
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Menyonsong tahun 2020 mendatang, Pemkab Banyuwangi menyiapkan sejumlah inovasi. Mulai dari pendidikan, kesehatan, keluarga berencana hingga berbagai sektor publik lainnya.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, untuk mewujudkan hal itu pemkab menggandeng sejumlah stakholder. Salah satunya adalah organisasi masyarakat (Ormas) keperempuanan yang berlatar agama. Hal ini, tampak saat rakor bersama di Banyuwangi, Kamis 14 November 2019.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan tersebut meminta kepada ormas-ormas yang beranggotakan kalangan ibu-ibu itu, untuk terlibat aktif dalam berbagai inovasi. Terutama yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan ketahanan keluarga.

“Contohnya bagaimana peran vital kaum perempuan dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ungkap Bupati Anas.

Mengutip pendapat dari dokter Zaidul Akbar, Bupati Anas mengungkapkan bahwa banyak penyakit degeneratif di masyarakat saat ini berawal dari pola konsumsi yang tidak sehat. Seperti mengandung gula berlebih, tepung-tepungan, gorengan dan lainnya.

“Inilah yang menyebabkan penyakit aneh-aneh yang mahal pengobatannya,” tutur Bupati Anas.

Dalam kesempatan ini, Bupati Anas mempertontonkan video pendek ceramah dokter Zaidul Akbar. Sehingga disarankan, ke depan ibu ibu harus mulai mengubah pola konsumsi di keluarga.

“Yang awalnya tidak sehat, bisa secara bertahap diubah menjadi menu makan yang sehat,” kata Bupati Anas.

“Peran-peran perempuan yang bersentuhan langsung dengan keseharian masyarakat di level keluarga itulah, yang ke depan perlu terus diakselerasi oleh ormas perempuan,” paparnya.

Diakui Bupati Anas, tantangan ke depan yang semakin berat dengan adanya resesi global serta perlu adanya penguatan dari level terbawah, yakni di keluarga.

“Sinergitas antara pemkab dan ormas perempuan ke depannya, perlu terus diperkuat dengan kerja-kerja yang lebih terukur. Meski ditahun depan, akan banyak anggaran sosial yang terpangkas karena adanya Pilkada,” ujar Bupati dua periode tersebut.

Dalam rakor tersebut, tak kurang dihadiri seribu kader perempuan dari berbagai ormas oerempuan berbasis agama. Seperti Muslimat NU, Fatayart NU, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Wanita Al-Irsyad, Mar’atus Sholihah dan sejumlah ormas lainnya.

“Kader yang didatangkan mencakup seluruh kecamatan di Banyuwangi,” terang Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemda Banyuwangi M. Lukman.