KABAT – Auditorium kampus Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) seharian kemarin dipenuhi para pelajar dan mahasiswa. Mereka beradu menjadi yang terbaik dalam lomba paduan suara. Peserta dibagi dalam dua kategori, yakni tingkat SMA sederajat dan perguruan tinggi.
Lomba dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda berlangsung meriah. Peserta begitu antusias menyanyikan lagu yang sudah ditentukan panitia. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi Wawan Yadmadi melalui Kepala Bidang Kepemudaan, Sofyan Suryana, menjelaskan tujuan dilaksanakannya ajang lomba paduan suara itu adalah untuk memupuk semangat kebangsaan bagi pelajar dan mahasiswa terutama untuk pemuda yang mulai luntur rasa kebangsaaannya.
“Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengantisipasi kegiatan negatif di kalangan pemuda. Diakui, sekarang ini pemuda sangat rawan dipengaruhi perilaku negatif. Oleh karena itu, kita terus membuat beragam kegiatan untuk para pemuda, seperti lomba paduan suara, pelatihan, dan jambore,” ujar Sofyan.
Pada lomba paduan suara yang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi itu, seluruh peserta tampil cukup energik karena panitia mewajibkan seluruh peserta menampilkan koreografi. Jadi kesan kaku dan monoton yang biasa terlihat pada lomba paduan suara sama sekali tak terlihat. Selain koreografi, grup paduan suara juga harus membawakan dua buah lagu yang terdiri dari lagu wajib dan lagu daerah.