RadarBanyuwangi.id – SMAN 2 Taruna Bhayangkara (Smadatara) Genteng Banyuwangi menggelar Parents Day pada Sabtu (19/10). Dalam acara ini mempertemukan taruna dengan keluarganya setelah melalui pelatihan intensif selama tiga bulan.
Dalam Parents Day ini, dihadiri Sekretaris Dispendik Provinsi Jatim Suhartono, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Jatim Wilayah Banyuwangi Jaenuri, komite sekolah, Forpimka Genteng, dan sejumlah kepala sekolah SMA di Banyuwangi.
Kacabdin Jatim Wilayah Banyuwangi, Jaenuri mengungkapkan kebanggaannya pada Taruna Bhayangkara (TBVI) yang sudah menunjukkan perkembangan signifikan. Sebagian besar taruna berhasil masuk dunia kedinasan, kepolisian, dan ketentaraan berkat manajemen yang baik. “Ini tanggung jawab moral kita untuk memastikan masa depan mereka,” ujarnya.
Kepala Smadatara, Mujib menyampaikan Parents Day ini diawali dengan ketangkasan lapangan pada Minggu (6/10), dan diikuti pembaretan di Lanud Iswahyudi, Madiun. Pembaretan itu menandai titik penting dalam pembinaan fisik dan mental taruna. “Saya memberi nama batalyon TB VI Bhara Arsa Nawasena yang berarti kesatria yang penuh kegembiraan dan memiliki masa depan yang cerah,” kata Mujib.
Selama tiga bulan, terang dia, para taruna menjalani pelatihan berat yang membuatnya mengalami perubahan signifikan, baik fisik maupun mental. Beberapa taruna bahkan mengalami penurunan berat badan hingga 20 kilogram. “Mereka dididik dengan disiplin tinggi, sehingga perubahan yang terjadi sangat luar biasa,”ujarnya.
Baca Juga: Banyuwangi Batik Festival 2024, Kepala Desa, Lurah, dan Jaranan Buto Kenalkan Batik
Mujib mengatakan, pendidikan di Smadatara tidak hanya fokus pada fisik, tetapi juga penanaman nilai-nilai religi, adab, dan akademik. Taruna diajarkan karakter dan moderasi beragama yang diwujudkan dalam kegiatan doa dari tiga agama. “Ini praktik moderasi yang sangat penting bagi pembentukan karakter taruna,” jelasnya.
Yang berbeda dari tahun ini, jelas dia, taruna tidak dipoles dengan cat hitam di wajahnya saat bertemu orang tua. Ini dilakukan agar interaksi antara taruna dan orang tua terasa lebih nyaman. “Kami ingin pertemuan ini lebih natural dan penuh kehangatan,” katanya.
Acara pembaretan diikuti taruna setelah menjalani program Dasar-dasar Kebhayangkaraan (Dasbhara) yang menuntut kedisiplinan lebih tinggi. Mereka tidak boleh berkomunikasi dengan orang tua selama pelatihan. “Taruna diberi waktu untuk bermalam bersama keluarga di luar asrama selama satu minggu,” tambah Mujib.
Dalam acara Parents Day itu , taruna juga mempersembahkan penampilan drum corps Adhi Pramana Citra Bhayangkara yang menjadi salah satu simbol kebanggaan Smadatara. Dilanjut serah terima alat drumcorps Batalion Darana Arya Racana (TV IV) kepada Batalion Bhara Ananta Hira (TBV) yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Dispendik Provinsi Jatim Suhartono . “Semoga Smadatara terus berkembang menjadi lebih baik dan mengukir prestasi,” kata Suhartono.(rei/abi)








