Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sopir Ngantuk, Tronton ”Cium” Baliho

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kondisi tronton bernopol P 9343 UV muatan barang-barang palen nangkring di atas double w Jalan S Parman, Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI – Kecelakaan hebat terjadi di double w Jalan S Parman Banyuwangi, Selasa malam  kemarin (30/5). Tuk tronton bernopol P 9343 UV yang mengangkut barang-barang palen menghantam papan baliho ukuran raksasa.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan pukul 23.10 tersebut. Sopir  truk selamat dari maut. Sementara kondisi truk tron ton rusak berat karena menghantam telak tiang baliho yang berdiri di ujung double w.

Arus lalu lintas sempat macet karena ratusan orang berdiri di pinggir jalan untuk “menonton” kendaraan yang meloncat dari badan jalan, Peristiwa kecelakaan hingga menyeret baliho sejauh 8  meter itu sempat mengakibatkan  kemacetan. Ekor kemacetan kendaraan dari arah utara hingga ke simpang empat Karangente.

“Saya tahu ketika truk ini menghindari pengendara motor yang tiba-tiba memotong jalan yang dari arah selatan,” ujar Selamet, 38, salah seorang warga  yang berada di lokasi kejadian.

Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, kecelakaan bermula ketika truk bermesin Hino yang disopiri Anang, 35, melaju dari arah selatan. Begitu sampai di depan pasar Sobo, dari arah timur  muncul sepeda motor memotong jalan.

Motor yang tidak dikenali identitasnya berputar lalu melaju  ke arah utara. Melihat kehadiran motor secara mendadak, Anang terkejut. Tak  ingin menabrak pengendara  motor, sopir truk asal Jajag, Gambiran itu langsung banting  stir ke kanan.

Tak pelak, moncong  truk langsung menghantam telak tiang baliho yang berdiri di ujung double w. Anang tidak sempat mengerem kendarannya karena muatannya sangat berat dan jarak dengan  sepeda motor cukup dekat.

“Saya tidak sempat menghentikan kendaraan karena jarak antara kendaraan  saya dengan pengen dara motor  tersebut hanya selang dua meter, padahal saya posisi kecepatan 30 Km/jam,” ungkap Anang.

Truk dibelokkan ke kanan untuk menghindari korban nyawa pengendara motor yang berada di kiri jalan. Akibat peristiwa  kecelakaan tersebut, arus lalu lintas Banyuwangi–Rogojampi dan sebaliknya macet.

Tidak sedikit warga yang menghen tikan laju endaraannya hanya untuk melihat peristiwa kecelakaan tersebut dengan bergerombol di tepi jalan. Sejumlah anggota kepolisian terlihat mengatur arus lalu lintas.

“Kendaraan terlalu besar, jadi dari pihak laka lantas bingung akan diamankan di mana, karena tempat untuk kendaraan truk sebesar ini belum ada,” ungkap Hasan, 40, petugas Banpol kepada JP-RaBa.

Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Ris Andrian Yudho Nugroho melalui Kanit Laka Polres Banyuwangi Iptu Budi Hermawan mengatakan, penyebab kecelakaan diduga sopir truk ngantuk.

Dalam kondisi ngantuk, sopir truk tujuan NTB tersebut memaksakan diri menjalankan kendaraan. “Kecelakaan tersebut  akibat kelalaian sopir truk,’’ kata Budi Hermawan.  Terkait kasus kecelakaan ini,  truk bersama papan baliho langsung dievakuasi ke lapangan di Desa Dadapan, Kabat.

Sopir truk sudah dimintai keterangan. Diungkapkan Budi, kerusakan baliho menjadi tanggung jawab pemilik armada. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material. Truk dan baliho rusak,’’  tandas mantan anggota Polsek Purwoharjo tersebut. (radar)