Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Sucikan Diri Jelang Nyepi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sucikanMENJELANG datangnya Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Sabtu(2l/3) besok umat Hindu di Banyuwangi menggelar Melasti di Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin.

Melasti dilakukan sebagai bentuk penyucian diri sebelum hari Raya Nyepi datang. Sejak pukul 08.00 kemarin, sebelum melakukan melasti umat Hindu dari berbagai kecamatan di Banyuwangi terlebih dulu berkumpul di Pura jagat Giri Nata, Kampung Bali, untuk melakukan sembahyang.

Setelah sembahyang di Pura Jagat Giri Nata, ratusan umat Hindu itu menuju Pantai Boom untuk melakukan upacara melasti. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi, Suminto mengatakan, Melasti dilakukan tidak hanya untuk menyucikan diri, tapi juga untuk penyucian alam semesta.

Diharapkan, dengan upacara Melasti kita menjadi suci lahir dan batin. Selain ltu, juga untuk menetralisasi energi negatif di dalam tubuh kita agar pada saat pelaksanaan Nyepi bisa fokus dan khusyuk,” beber Suminto.

Mantan anggota DPRD itu menambahkan, lokasi Melasti sengaja dipilih Pantai Boom karena tempatnya bersih. selain itu, akses ke Pantai Boom sangat mudah juga menjadi alasan. Pantai Boom saat ini sudah bersih dan sangat cocok untuk penyucian diri.

Dulu sebelum di Pantai Boom, kita selalu melakulan melasti di Watudodol tambahnya. Melasti bagi umat Hindu Banyuwangi tidak hanya dilakukan di Pantai Boom Tanggal 15 Maret lalu umat Hindu melakukan Melasti di Pura Segare di Pulau merah.

Selanjutnya, tanggal 16 Maret di lereng Gunung Raung, tepatnya di petilasan Prabu Tawang Alun di Rowo Bayu. Keesokan harinya tanggal 17 Maret di Pantai Watu Buceng, Palu Kuning, Muncar, dan yang terakhir di Pantai Boom. “Melasti di petilasan Prabu Tawang Alun mengingatkanku bahwa di sini pernah ada kerajaan Hindu yang berhasil bertahan, yaitu Blambangan.” pungkas Suminto. (radar)