Banyuwangi, Jurnal – Dibawah sinar padang rembulan tepat tanggal 15 penanggalan jawa
langkah ratusan tetangga, kerabat dan budayawan Banyuwangi untuk mengikuti peringatan tujuh hari wafatnya sang Maestro S.Yadi bin Kusnan. Tahlilan 7 harinya Sang Maestro diadakan di rumah sekalian sanggar tempat semasa hidupnya S. Yadi K melahirkan ribuan karya lingkungan Sukorojo Kelurahan Banjarsari Kec Glagah (19/09/2024).
Tahlilan dihadiri ratusan tetangga, kerabat dan kolega S. Yadi K. sesama seniman dan budayawan.
” Semoga acara tahlil ini sebagai ikhtiar kirim doa arwah kepada almarhum agar ditempatkan disisi terbaik-Nya dan keluarga yang ditinggalkan selalu tegar diberi ketabahan dan kekuatan oleh Allah SWT, ” ujar Hasan Basri ketua DKB (Dewan Kesenian Blambangan) membuka sambutannya.
Secara pribadi maupun mewakili keluarga dekat, dirinya merasa sangat kehilangan. Menurut dia, S. Yadi K. adalah sosok yang sederhana, low profile memberikan kontribusi luar biasa terhadap seni dan kebudayaan di Banyuwangi.
”Bukan hanya dari satu sisi tetapi juga dari sisi konsep dan banyak sisi lainnya. Bahkan di akhir hayatnya, beliau tidak lelah berkomunikasi dengan generasi penerusnya di Banyuwangi maupun dari daerah lain yang datang menemuinya,” urainya.
Hasan Basri menambahkan, almarhum patut menjadi teladan. Terutama bagi kalangan seniman dan budayawan di Bumi Blambangan. Selain itu, Hasan juga mengaku akan mengingat terus, mengenang jasa-jasa mas Yadi.
Hasan Basri atas nama pribadi dan keluarga menyampaikan doa agar almarhum diampuni dosa-dosanya, diterima amal baiknya. S. Yadi K merupakan satu sesepuh yang masih aktif mengembangkan dunia seni lukis dan berkebudayaan, dari usia sangat muda sampai menjelang ajal menjemputnya masih aktif membimbing generasi penerus Banyuwangi, acara dilanjutkan dengan pembacaan surah yasin dan tahlil.
Sementara menurut Fatah Yasin Noor yang sebelum membaca doa , “S. Yadi K. salah satu guru terbaik, beliau mau membimbing dan memberikan seluruh ilmu serta kepedulian nya terhadap generasi muda, “kata Fatah.
Insya Allah wafatnya S. Yadi K. ini akan terus memotivasi teman-teman untuk bisa terus melahirkan generasi penerus, Ia menilai S. Yadi K. sebagai maestro seniman seni lukis yang sudah mendunia, karyanya go internasional dan menghuasi istana presiden , sangat getol mengangkat derajat kebudayaan Banyuwangi. Inspirator dan motivator bagi kami-kami yang muda , tidak pelit ilmu sangat berperan mendorong kemajuan seni budaya di Banyuwangi.
” Semoga acara tahlil ini sebagai kirim doa para seniman Banyuwangi , agar arwah almarhum ditempatkan disisi terbaik oleh Allah, “harap Fatah.
Selamat jalan Sang Maestro S. Yadi K. semoga amal baikmu diterima Allah dan kita-kita yang masih hidup bisa mewarisi semangatmu. Selamat jalan Sang S. Yadi K. semoga amal baikmu diterima Allah dan kita-kita yang masih hidup bisa mewarisi semangat-semangatmu berkebudayaan.(Ilham Triadi)