radarbanyuwangi.jawapos.com – Penyidik Ditpolairud Polda Jatim masih terus melanjutkan penyelidikan terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama di perairan Selat Bali.
Pemeriksaan tidak hanya kepada korban selamat, dari pemilik kapal juga dimintai keterangan. Tercatat sudah 54 orang dikorek keterangannya sebagai saksi.
Dirpolairud Polda Jatim Kombespol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, proses penyelidikan maupun penyidikan masih terus dilakukan.
Baca Juga: Selat Bali Tak Ramah! TNI AL Ungkap Momen Menegangkan Saat Cari KMP Tunu Pratama Jaya
Setelah nantinya bodi kapal bisa diangkat, akan dilakukan pemeriksaan lewat laboratorium forensik.
”Kami tetap mengedepankan scientific investigation. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab tenggelamnya kapal yang mengakibatkan korban jiwa,” jelasnya.
Arman menambahkan, jumlah saksi yanjg akan dimintai keterangan terus bertambah.
Pihaknya juga perlu memeriska saksi ahli, penanggung jawab kapal, pihak pelabuhan, dan lainnya.
Baca Juga: Malaysia vs Filipina Piala AFF U-23 2025, Prediksi-Susunan Pemain: 3 Poin Wajib dalam Genggaman Harimau Malaya
“Saksi yang sebelumnya sebanyak 54 orang, akan terus bertambah selama proses penyelidikan berlangsung,” kata mantan Kapolresta Banyuwangi itu.
Arman menambahkan, seiring berakhirnya SAR besar, mulai kemarin (14/7) sebagian personel Polairud Polda Jatim bergeser ke Surabaya.
Meski begitu, sejumlah personel masih tetap disiagkan, termasuk tim medis dan kapal.
”Helikopter juga disiagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam evakuasi jalur udara. Kita juga siapkan sejumlah kantong mayat jika ditemukan adanya mayat korban meninggal di laut,’’ katanya. (rio/aif)