Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terapi Inhalasi Nebulizer Lancarkan Nafas

TERAPI NEBULASI: Seorang ibu mendapatkan pelayanan nebulizer oleh fisioterapis RS Al Huda.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TERAPI NEBULASI: Seorang ibu mendapatkan pelayanan nebulizer oleh fisioterapis RS Al Huda.

RS Al Huda Beri Pelayanan 24 Jam

GAMBIRAN-Rumah Sakit (RS) Al Huda memberikan layanan fi sioterapi inhalasi nebulizer 24 jam. Terapi ini merupakan cara pengobatan dengan pemberian obat dalam bentuk uap secara langsung pada alat pernapasan menuju paru-paru. Rachmat Widiatmoko, A.Md, Kepala Urusan Rehabilitasi Medik/ Fisioterapi RS Al Huda menjelaskan, selain lebih efektif terapi ini bekerja lebih cepat pada organ targetnya.

Serta membutuhkan dosis obat yang lebih kecil, sehingga efek sampingnya ke organ lainpun lebih sedikit,” terangnya kepada koran ini, kemarin. Kebanyakan orang, kata Rachmat, biasanya menyebut tindakan terapi nebulizer ini dengan istilah diuap.Terapi inhalasi dengan nebulizer merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang dipakai pada kondisi gangguan sistem pernapasan penderita dengan menggunakan obatobat tertentu.

Ada tiga jenis obat yang sering digunakan dalam terapi inhalasi, yaitu mukolitik, bronkodilator, dan kortikosteroid. Ketiganya memiliki fungsi untuk memperlebar saluran napas, mengencerkan lendir, serta antialergi. “Ketiga jenis obat ini mempunyai ukuran molekul yang berbeda, sehingga pemilihan alat nebulizer harus disesuaikan,” jelasnya.

Rachmat menambahkan, terapi nebulizer ini dapat diberikan langsung pada tempat atau sasaran aksinya, seperti paruparu. Tentunya, dengan dosis rendah dapat menurunkan penyerapan obat dan efek samping dalam tubuh. Pengiriman obat melalui nebulizer ke paru ini sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat dari pada jalur lainnya, seperti suntikan lewat bawah kulit atau obat minum. “Udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab, sehingga dapat membantu mengeluarkan cairan yang dikeluarkan oleh saluran nafas,” ujarnya.

Terapi nebulizer dianjurkan diberikan pada penderita asma, bronko pnemonia, penderita alergi saluran pernapasan, atau penderita batuk pilek dengan dahak atau lendir berlebihan. Baik untuk usia dewasa maupun anak-anak. “Dalam keadaan darurat, layanan terapi nebulizer ini selalu siap sedia 24 jam diberikan di RS Al Huda,” tandasnya. Di RS Al Huda, lanjut Rachmat, pelayanan nebulizer dilakukan oleh profesi ahli fi sioterapi. Hal ini lantaran kadang problem pernafasan tidak hanya membutuhkan tindakan nebulizer.

Tetapi juga perlu tindakan lebih lanjut yang hanya dapat dilakukan oleh tenaga fi sioterapi. Misalnya terapi chest, yang meliputi posisional, tepukan, dan latihan pernafasan serta gerakan dada. “Ini dapat dilakukan setelah proses nebulisasi, sehingga tujuan dari penanganan gangguan sistem pernapasan yang problem utamanya adalah sekret atau dahak dapat tertangani dengan efektif dan penyembuhan dapat dicapai dengan lebih cepat,” papar Rachmat.

Layanan terapi nebulizer bisa diperoleh pasien dengan mendaftar ke klinik fi sioterapi RS Al Huda. Pasien bisa berkonsultasi lebih dahulu dengan para fi sioterapis atau bisa juga memeriksakan diri ke dokter dan mendapat pengantar untuk nebulizer. “Untuk informasi dan pendaftaran layanan nebulizer di RS Al Huda , hubungi bagian pendaftaran rawat jalan RS Al Huda di Jl. Raya Gambiran No. 225 Gambiran, Banyuwangi atau nomor telepon 0333-842033 ext. 571,” sebutnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :