Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terop Pasar Ramadan yang Bakal Diisi 80 Lapak Pedagang Pasar Banyuwangi Dibongkar: Ternyata Karena Ini

terop-pasar-ramadan-yang-bakal-diisi-80-lapak-pedagang-pasar-banyuwangi-dibongkar:-ternyata-karena-ini
Terop Pasar Ramadan yang Bakal Diisi 80 Lapak Pedagang Pasar Banyuwangi Dibongkar: Ternyata Karena Ini
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Terop pasar Ramadan yang berdiri di Jalan Veteran, Kelurahan Kepatihan, Rabu (27/3) dibongkar dan diatur ulang.

Penyebabnya, deretan terop yang berada di sisi utara dianggap mengganggu arus lalu lintas dan jalur keluar masuk rumah dinas Dandim 0825 Banyuwangi.

Beberapa personel TNI AD langsung menegur warga yang memasang terop tersebut. Mereka meminta terop yang berdiri di depan rumah dinas dipindah.

Permintaan tersebut langsung diiyakan pedagang. Mereka membongkar terop yang sudah terpasang.

Baca Juga: Bupati Ipuk Buka Puasa Bersama Ratusan Pedagang Pasar Genteng, Sebut Pedagang Pasar Pejuang Stabilitas Ekonomi

”Tidak ada koordinasi sebelumnya. Tiba-tiba teropnya dipasang di depan rumah dinas dan mengganggu pintu keluar dan pintu masuk. Kami minta dicopot dan dipindah,” tegas Danramil Banyuwangi Lettu Sumantri.

Proses pembongkaran terop terus diawasi beberapa personel TNI AD. Dengan demikian, terop yang awalnya dipasang di dua sisi, yaitu di utara dan selatan, akhirnya tinggal di satu sisi saja.

”Kalau sejak awal ada koordinasi tidak bakal seperti ini. Malam hari tiba-tiba dipasang, parkirannya menutup pintu keluar masuk rumah dinas,” kata Sumantri.

Ketua Paguyuban Pasar Banyuwangi Sudirman mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada Pemkab Banyuwangi agar saat rapat koordinasi persiapan pembukaan pasar Ramadan selalu melibatkan Koramil dan Polsek.

Baca Juga: Tempuh Perjalanan 12 Jam! 552 Warga Mudik Gratis Pakai Kapal Perintis ke Pulau Sapeken

Sehingga, tidak terjadi miskoordinasi di lapangan. Namun, rupanya koordinasi tidak dilakukan.

Dampaknya, saat terop sudah mulai didirikan, terjadi miskoordinasi sehingga harus dibongkar dan ditata ulang.

”Terop yang depan rumah dinas Dandim sudah kami bongkar. Rencananya, kami izin untuk menggunakan satu sisi saja di bagian selatan, tapi sampai di atas trotoar,” kata Sudirman


Page 2

Dia menambahkan, ada 80 pedagang pasar yang rencananya akan berjualan di pasar Ramadan. Mayoritas merupakan pedagang pasar Banyuwangi yang sebagian besar warga dari Kelurahan Kepatihan.

Baca Juga: Polsek Srono Dalami Kasus Sabu yang Diungkap di Kebun Naga: Satu Paket Sabu 0,2 Gram Dijual Segini!

”Tahun lalu mereka tidak berjualan, sekarang mau ikut berjualan. Mereka mencari modal sebelum dipindah, kan tahun ini direlokasi,” terang Sudirman.

Pihaknya mempersilakan pedagang yang berjualan di area parkir Gedung Wanita untuk membuka dagangan di pasar Ramadan.

Sebab, selama berdagang di Gedung Wanita, para pedagang mengaku sepi pembeli.

”Pasar Ramadan kami buka sesuai jadwal. Dibuka mulai tanggal 25 Maret sampai H-1 Lebaran,” jelas Sudirman.

Baca Juga: Memasuki Pertengahan Bulan Ramadan, Harga Beras di Pasar Genteng, Banyuwangi Stabil

Kepala Kelurahan Kepatihan Iwan Hari Wibowo meminta kepada paguyuban untuk menyesuaikan pemasangan terop pasar Ramadan.

Tujuannya supaya tidak mengganggu akses jalan, baik untuk masyarakat umum maupun rumah dinas yang ada di Jalan Veteran.

”Izinnya sudah ada, tapi pemasangan teropnya mengganggu akses rumah dinas. Kami minta paguyuban untuk menyesuaikan,” tandasnya. (fre/aif/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Terop pasar Ramadan yang berdiri di Jalan Veteran, Kelurahan Kepatihan, Rabu (27/3) dibongkar dan diatur ulang.

Penyebabnya, deretan terop yang berada di sisi utara dianggap mengganggu arus lalu lintas dan jalur keluar masuk rumah dinas Dandim 0825 Banyuwangi.

Beberapa personel TNI AD langsung menegur warga yang memasang terop tersebut. Mereka meminta terop yang berdiri di depan rumah dinas dipindah.

Permintaan tersebut langsung diiyakan pedagang. Mereka membongkar terop yang sudah terpasang.

Baca Juga: Bupati Ipuk Buka Puasa Bersama Ratusan Pedagang Pasar Genteng, Sebut Pedagang Pasar Pejuang Stabilitas Ekonomi

”Tidak ada koordinasi sebelumnya. Tiba-tiba teropnya dipasang di depan rumah dinas dan mengganggu pintu keluar dan pintu masuk. Kami minta dicopot dan dipindah,” tegas Danramil Banyuwangi Lettu Sumantri.

Proses pembongkaran terop terus diawasi beberapa personel TNI AD. Dengan demikian, terop yang awalnya dipasang di dua sisi, yaitu di utara dan selatan, akhirnya tinggal di satu sisi saja.

”Kalau sejak awal ada koordinasi tidak bakal seperti ini. Malam hari tiba-tiba dipasang, parkirannya menutup pintu keluar masuk rumah dinas,” kata Sumantri.

Ketua Paguyuban Pasar Banyuwangi Sudirman mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah meminta kepada Pemkab Banyuwangi agar saat rapat koordinasi persiapan pembukaan pasar Ramadan selalu melibatkan Koramil dan Polsek.

Baca Juga: Tempuh Perjalanan 12 Jam! 552 Warga Mudik Gratis Pakai Kapal Perintis ke Pulau Sapeken

Sehingga, tidak terjadi miskoordinasi di lapangan. Namun, rupanya koordinasi tidak dilakukan.

Dampaknya, saat terop sudah mulai didirikan, terjadi miskoordinasi sehingga harus dibongkar dan ditata ulang.

”Terop yang depan rumah dinas Dandim sudah kami bongkar. Rencananya, kami izin untuk menggunakan satu sisi saja di bagian selatan, tapi sampai di atas trotoar,” kata Sudirman