WONGSOREJO, RadarBanyuwangi.id – Tiga armada kapal milik Lanal Banyuwangi, Kamis (25/1) ditenggelamkan di perairan Pantai Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi.
Supaya tetap bermanfaat, tiga kapal tersebut akan difungsikan sebagai rumah ikan untuk spot diving.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati mengatakan, tiga kapal yang ditenggelamkan adalah bagian satuan keamanan laut terbatas milik Lanal Banyuwangi.
Baca Juga: Universitas KH Mukhtar Syafaat, Perguruan Tinggi Islam Terbaik 2023
Sudah 20 tahun lebih ketiga kapal tersebut bertugas di perairan yang menjadi tanggung jawab Lanal Banyuwangi.
Yang pertama adalah Patkamla Baluran yang memiliki panjang 6,5 meter.
Kemudian Patkamla Mustaka dengan panjang 12 meter dan KAL Tabuhan yang memiliki panjang 28 meter.
Sejak tahun 2019, ketiga kapal tersebut sudah tidak beroperasi karena mengalami kerusakan. Biaya perbaikannya, menurut Indra, cukup mahal.
Lanal kemudian mengajukan penghapusan tiga kapal tersebut kepada Mabes TNI AL dan Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Asia, Indonesia Langsung Dihadang Australia
Setelah permohonan disetujui, ketiga kapal tersebut akhirnya ditenggelamkan.
”Permohonannya disetujui Kemenhan pada 29 Desember. Kami diberi waktu harus sudah dimusnahkan sebelum 30 hari. Pilihannya bisa dihancurkan dengan torpedo, dibakar, atau ditenggelamkan,” ungkap Indra.
Melihat kapal tersebut masih bisa dimanfaatkan, Lanal memilih untuk menenggelamkan kapal tersebut.
Apalagi, ada potensi wisata maritim di Bangsring yang selama ini berada di bawah pembinaan Lanal Banyuwangi.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 2
”Tiga kapal kami tenggelamkan di Pantai Bangsring agar bisa menjadi spot diving,” jelas Indra.
Di perairan Bangsring saat ini sudah ada fish apartment (apartemen ikan) dan terumbu karang.
Baca Juga: FDKI UIMSYA Blokagung Menggelar Lomba Foto dan Video Kreatif untuk Siswa dan Mahasiswa Tingkat Nasional, Siapa Pemenangnya?
”Setelah berkoordinasi dengan pengelola Bangsring Underwater, tiga kapal tersebut bisa digunakan untuk tempat bersarangnya ikan,” imbuh Indra.
Sebelum ditenggelamkan, kapal yang selama ini kerap bertugas di perairan Selat Bali, Probolinggo, dan Situbondo, itu terlebih dulu dilubangi.
Selanjutnya, kapal diberi pemberat seperti pasir dan batu agar mudah ditenggelamkan.
”Kami tenggelamkan pukul 15.00. Titik penenggelaman ditentukan pengelola Bangsring. Harapannya nanti kapal-kapal tersebut menjadi spot diving yang menarik,” kata Indra Nusha.
Baca Juga: Ahmad HadiNUddin SPdI, Dorong Kemajuan Pendidikan, Rintis Smart Madrasah
Lanal sudah mendapatkan tiga unit kapal baru sebagai pengganti ketiga kapal tersebut.
Yang pertama, kapal jenis Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB) yang datang pada 2021. Kemudian Rigid Bouyancy Boat (RBB) dengan panjang 8,5 meter yang tiba bulan Desember 2023.
Bulan depan akan datang KAL Sembulungan dengan panjang 28 meter yang menggantikan tugas KAL Rajegwesi.
”Kapal yang kami musnahkan tiga, mendapat ganti tiga. Jumlahnya masih cukup untuk pengamanan di wilayah Lanal,” tandas Indra. (fre/aif/c1)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 3
WONGSOREJO, RadarBanyuwangi.id – Tiga armada kapal milik Lanal Banyuwangi, Kamis (25/1) ditenggelamkan di perairan Pantai Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi.
Supaya tetap bermanfaat, tiga kapal tersebut akan difungsikan sebagai rumah ikan untuk spot diving.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati mengatakan, tiga kapal yang ditenggelamkan adalah bagian satuan keamanan laut terbatas milik Lanal Banyuwangi.
Baca Juga: Universitas KH Mukhtar Syafaat, Perguruan Tinggi Islam Terbaik 2023
Sudah 20 tahun lebih ketiga kapal tersebut bertugas di perairan yang menjadi tanggung jawab Lanal Banyuwangi.
Yang pertama adalah Patkamla Baluran yang memiliki panjang 6,5 meter.
Kemudian Patkamla Mustaka dengan panjang 12 meter dan KAL Tabuhan yang memiliki panjang 28 meter.
Sejak tahun 2019, ketiga kapal tersebut sudah tidak beroperasi karena mengalami kerusakan. Biaya perbaikannya, menurut Indra, cukup mahal.
Lanal kemudian mengajukan penghapusan tiga kapal tersebut kepada Mabes TNI AL dan Kementerian Pertahanan.
Baca Juga: Ini Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Asia, Indonesia Langsung Dihadang Australia
Setelah permohonan disetujui, ketiga kapal tersebut akhirnya ditenggelamkan.
”Permohonannya disetujui Kemenhan pada 29 Desember. Kami diberi waktu harus sudah dimusnahkan sebelum 30 hari. Pilihannya bisa dihancurkan dengan torpedo, dibakar, atau ditenggelamkan,” ungkap Indra.
Melihat kapal tersebut masih bisa dimanfaatkan, Lanal memilih untuk menenggelamkan kapal tersebut.
Apalagi, ada potensi wisata maritim di Bangsring yang selama ini berada di bawah pembinaan Lanal Banyuwangi.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi