RadarBanyuwangi.id – Warga Jalan Barong, RT 02 RW 02, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, dibuat resah oleh limbah usaha pemotongan ayam alias jagal ayam yang berlokasi di dekat permukiman.
Limbah jagal ayam milik Imam tersebut ditengarai dibuang ke selokan sehingga mencemari air dan menimbulkan bau tidak sedap.
Taufik, salah satu warga yang terdampak mengaku beberapa kali sudah meminta pemilik jagal ayam untuk membersihkan limbah dari aktivitas jagal tersebut.
Baca Juga: Pengolahan Limbah B3 Dawar Blandong Mojokerto Punya Makna BCL Bagi Ketua Komisi D DPRD Jatim
”Kalau kami belum menegur, maka pihak jagal ayam juga tidak langsung bertindak untuk membersihkan,” keluhnya.
Jagal ayam tersebut sudah ada di Kertosari sejak setahun terakhir. Sebelumnya, jagal tersebut sering berpindah-pindah lokasi karena diprotes warga.
”Hanya di sini bertahan lama karena warga sekitar banyak yang diberi sisa potongan ayam yang tidak dipakai,” kata Taufik.
Ketika musim hujan, limbah jagal ayam itu akan menyebabkan selokan tersumbat sehingga air meluap hingga masuk pekarangan rumah warga.
Baca Juga: Urban Legend Jurig Jarian: Hantu Penunggu Tempat Sampah, Doyan Anak-Anak dan Ganggu Ibu Hamil
Genangan air yang meluap dari selokan tersebut kotor dan menimbulkan bau tidak sedap. ”Pekarangan rumah saya ini sudah saya tinggikan sampai lima kali,” aku Taufik.
Taufik berharap, ada kesadaran dari pemilik jagal ayam untuk menjaga kebersihan lingkungan.
”Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan ketika pihak tersebut menjaga lingkungan. Namun sekali lagi, jika pemilik jagal tidak peduli kebersihan lingkungan, yang kena imbasnya ya kami,” harapnya.
Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Ketua RW 02, melakukan tinjau lapang ke tempat usaha pemotongan ayam tersebut, Senin (21/10).
Baca Juga: Kandang Terbakar, 12 Ribu Ekor Ayam Siap Panen di Tegalsari Banyuwangi Terpanggang: Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Warga Jalan Barong, RT 02 RW 02, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, dibuat resah oleh limbah usaha pemotongan ayam alias jagal ayam yang berlokasi di dekat permukiman.
Limbah jagal ayam milik Imam tersebut ditengarai dibuang ke selokan sehingga mencemari air dan menimbulkan bau tidak sedap.
Taufik, salah satu warga yang terdampak mengaku beberapa kali sudah meminta pemilik jagal ayam untuk membersihkan limbah dari aktivitas jagal tersebut.
Baca Juga: Pengolahan Limbah B3 Dawar Blandong Mojokerto Punya Makna BCL Bagi Ketua Komisi D DPRD Jatim
”Kalau kami belum menegur, maka pihak jagal ayam juga tidak langsung bertindak untuk membersihkan,” keluhnya.
Jagal ayam tersebut sudah ada di Kertosari sejak setahun terakhir. Sebelumnya, jagal tersebut sering berpindah-pindah lokasi karena diprotes warga.
”Hanya di sini bertahan lama karena warga sekitar banyak yang diberi sisa potongan ayam yang tidak dipakai,” kata Taufik.
Ketika musim hujan, limbah jagal ayam itu akan menyebabkan selokan tersumbat sehingga air meluap hingga masuk pekarangan rumah warga.
Baca Juga: Urban Legend Jurig Jarian: Hantu Penunggu Tempat Sampah, Doyan Anak-Anak dan Ganggu Ibu Hamil
Genangan air yang meluap dari selokan tersebut kotor dan menimbulkan bau tidak sedap. ”Pekarangan rumah saya ini sudah saya tinggikan sampai lima kali,” aku Taufik.
Taufik berharap, ada kesadaran dari pemilik jagal ayam untuk menjaga kebersihan lingkungan.
”Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan ketika pihak tersebut menjaga lingkungan. Namun sekali lagi, jika pemilik jagal tidak peduli kebersihan lingkungan, yang kena imbasnya ya kami,” harapnya.
Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Ketua RW 02, melakukan tinjau lapang ke tempat usaha pemotongan ayam tersebut, Senin (21/10).
Baca Juga: Kandang Terbakar, 12 Ribu Ekor Ayam Siap Panen di Tegalsari Banyuwangi Terpanggang: Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar







