ngopibareng.id
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan, Pemkab Banyuwangi membuat program peningkatan aspek keselamatan bagi kendaraan angkutan wisata. Peningkatan keselamatan ini dilakukan dengan melakukan pengujian pada aspek keselamatan kendaraan di tempat pengujian kendaraan milik Dinas Perhubungan Banyuwangi.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja mengatakan, program ini bekerja sama dengan angkutan wisata yang ada di Banyuwangi. Khususnya angkutan jenis jip dan trooper yang melayani angkutan menuju sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi seperti Ijen.
“Tujuannya untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dan kenyamanan para penggunanya yakni wisatawan,” jelasnya, Selasa, 28 Oktober 2025.
Menurutnya, peningkatan keselamatan ini dilakukan dengan cara melakukan pengetesan aspek keselamatan kendaraan wisata di tempat pengujian kendaraan bermotor milik Dinas Perhubungan Banyuwangi.
Beberapa aspek keselamatan kendaraan yang akan dites diantaranya rem, lampu, hingga asap kendaraan.
Dijelaskannya, jika hasil pengetesan rem kanan kanan dan kiri tidak seimbang. Maka akan direkomendasikan untuk melalukan perbaikan ke bengkel langganannya masing-masing. Begitu juga dengan lampu, beberapa kendaraan wisata seperti beroperasi pada malam hari, seperti angkutan wisata di Ijen. Sehingga pencahayaannya harus bagus. Kalau asap kendaraan terlalu tebel berarti mesinnya yang kurang beres, harus diperbaiki.
“Sehingga ketika bergerak di lapangan dengan membawa tamu merasa aman dan nyaman,” ujarnya.
Baca Juga
Komang, panggilannya, menegaskan, tes kendaraan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Dia menyebut tes atau uji kendaraan wisata ini dilakukan diatas pukul 14.00 WIB. Karena pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB masih melayani kendaraan umum seperti pick-up, truk dan bus.
“Setelah itu baru kita melayani kendaraan pariwisata utamanya jip dan trooper itu,” tegasnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tes aspek keselamatan kendaraan wisata ini idealnya dilakukan setiap 6 bulan. Sehingga secara berkala pengendara akan mengetahui tingkat kelemahan kendaraannya dan bisa segera dilakukan perbaikan.
“Kami hanya nengecek kelengkapan dan keselamatan dalam berkendara. Sehingga kenyamanan para wisatawan menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, pelaku usaha tour and travel, Setyo Ponco Utomo, mengatakan, tes untuk aspek keselamatan kendaraan wisata ini akan meningkatkan aspek keselamatan bagi wisatawan. Sehingga akan berdampak kepada kenyamanan wisatawan.
“Kami sangat mendukung program ini, ini sangat bagus untuk meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan wisatawan,” katanya.
Ponco menyebut, di Banyuwangi terdapat sekitar 200 unit kendaraan wisata jenis jip atau trooper. Mereka melayani angkutan di berbagai destinasi wisata.
“Ada di Ijen, Alas Purwo, Sukamade dan lain-lain,” ujarnya.






