Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Gilimanuk–Mengwi Ditawarkan di ICI 2025: Proyek Strategis Nasional Bernilai US$1,56 Miliar Siap Dibangun 2027

tol-gilimanuk–mengwi-ditawarkan-di-ici-2025:-proyek-strategis-nasional-bernilai-us$1,56-miliar-siap-dibangun-2027
Tol Gilimanuk–Mengwi Ditawarkan di ICI 2025: Proyek Strategis Nasional Bernilai US$1,56 Miliar Siap Dibangun 2027

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah kembali mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis melalui penawaran resmi proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

Ruas tol sepanjang 96,84 km ini diklasifikasikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Permenko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, sekaligus menjadi salah satu proyek terbesar yang ditawarkan kepada investor tahun ini.

Penawaran proyek dilakukan dengan skema Design–Build–Finance–Operate–Maintain–Transfer (DBFOMT), mekanisme yang memungkinkan investor mengelola proyek hingga puluhan tahun sebelum kemudian diserahkan kembali kepada pemerintah.

Dengan estimasi biaya investasi mencapai US$1,56 miliar, pemerintah menargetkan masa konsesi selama 50 tahun untuk menjamin kelayakan finansial proyek.

Baca Juga: Dampak Piala Dunia 2026, Jadwal Premier League Berubah Total! Musim 2026-2027 Resmi Mundur, Libur Natal Kembali Hadir

Tiga Seksi, 96,84 Km, Menghubungkan Simpul Transportasi Utama Bali

Tol Gilimanuk–Mengwi dirancang untuk memperkuat konektivitas kawasan barat Bali menuju pusat pemerintahan dan ekonomi Pulau Dewata. Ruas ini akan terbagi menjadi tiga seksi utama, yakni:

  1. Seksi 1 Gilimanuk – Pekutatan

  2. Seksi 2 Pekutatan – Antosari

  3. Seksi 3 Antosari – Mengwi

Selain itu, terdapat sejumlah titik on/off ramp yang tersebar di lokasi strategis: Gilimanuk, Banyubiru, Negara, Pekutatan, Soka, Wanasari, hingga Simpang Mengwi yang menjadi ujung proyek dan terhubung langsung dengan jalur menuju Denpasar, ibu kota Provinsi Bali.

Dengan konfigurasi ini, tol tidak hanya mempercepat mobilitas logistik dari Pelabuhan Gilimanuk—pintu masuk utama dari Jawa—tetapi juga mengurai kepadatan di jalur utama Jembrana–Tabanan–Badung yang selama ini menjadi andalan masyarakat dan wisatawan.

Baca Juga: Harga Cabai hingga Daging Ayam di Pasar Srono Melonjak Jelang Galungan dan Nataru

Jadwal Pembangunan: Mulai 2027, Beroperasi Bertahap 2029–2033

Berdasarkan rencana pemerintah, konstruksi Tol Gilimanuk–Mengwi dijadwalkan berlangsung pada periode 2027–2033.

Meski begitu, pengoperasian tidak menunggu seluruh ruas selesai. Sejumlah seksi direncanakan dibuka bertahap mulai 2029, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih cepat oleh masyarakat.

Sumber: Radar Bali, simpulkpbu.pu.go.id, disarikan dari berbagai sumber


Page 2

Skema pembangunan bertahap ini dinilai penting mengingat panjang ruas dan tantangan teknis pembangunan di beberapa titik, termasuk kontur geografis serta kebutuhan pembebasan lahan yang cukup besar.

Baca Juga: Suku Bunga Rendah, KPP BTN Perkuat Akses Pembiayaan Properti di Banyuwangi

Dukungan TOD Mengwi dan Mobilitas Wisata

Selain fungsi logistik, pemerintah menekankan bahwa tol ini dirancang untuk mendukung pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Mengwi.

Konsep TOD ini diarahkan untuk menciptakan simpul transportasi terpadu yang terhubung dengan terminal, jalur angkutan umum, hingga potensi hunian dan kawasan komersial.

Dengan posisi Mengwi sebagai pintu masuk menuju Denpasar, Kuta, dan Canggu, kehadiran tol ini diproyeksikan akan memperkuat sektor pariwisata Bali sekaligus mempersingkat waktu tempuh wisatawan dari arah Jawa.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Las Vegas: Lando Norris Pole, Max Verstappen Kedua

Tantangan Investasi: Lelang Pernah Gagal, Pemerintah Tetap Optimistis

Meski masuk daftar prioritas nasional, proyek ini sempat menghadapi hambatan. Dalam proses sebelumnya, lelang proyek dikabarkan gagal karena investor belum bersedia menyerap keseluruhan ruas yang ditawarkan.

Namun pemerintah menegaskan bahwa proyek ini akan tetap dilanjutkan mengingat urgensinya bagi Bali.

Pemprov Bali juga memastikan dukungan penuh, terutama karena tol ini akan menjadi akses utama yang menghubungkan pelabuhan besar, kawasan pertanian, sentra ekonomi lokal, hingga jalur wisata internasional.

Dengan potensi penumpang dan logistik yang terus meningkat, pemerintah meyakini bahwa skema investasi jangka panjang 50 tahun konsesi akan mampu menarik minat investor baru, terutama setelah peluang ini dipromosikan secara intensif di ICI 2025.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Antisipasi Problem Kesehatan Mental, Edukasi Kesehatan Mental Remaja, Hadirkan Puteri Indonesia 2025

Proyek Strategis untuk Masa Depan Bali

Tol Gilimanuk–Mengwi dianggap sebagai salah satu infrastruktur paling vital masa depan Bali.

Selain memperpendek waktu tempuh barat–timur pulau, proyek ini akan mengurangi beban arus kendaraan non-wisata di jalur utama pesisir, meningkatkan arus logistik, serta memperkuat Bali sebagai kawasan pariwisata kelas dunia.

Jika seluruh proses berjalan sesuai rencana, tol ini akan menjadi proyek tol terpanjang di Bali dan menjadi penghubung utama mobilitas antardaerah sekaligus mengakselerasi pembangunan wilayah Bali bagian barat yang selama ini relatif tertinggal. (*)

Sumber: Radar Bali, simpulkpbu.pu.go.id, disarikan dari berbagai sumber


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah kembali mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis melalui penawaran resmi proyek Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

Ruas tol sepanjang 96,84 km ini diklasifikasikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Permenko Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, sekaligus menjadi salah satu proyek terbesar yang ditawarkan kepada investor tahun ini.

Penawaran proyek dilakukan dengan skema Design–Build–Finance–Operate–Maintain–Transfer (DBFOMT), mekanisme yang memungkinkan investor mengelola proyek hingga puluhan tahun sebelum kemudian diserahkan kembali kepada pemerintah.

Dengan estimasi biaya investasi mencapai US$1,56 miliar, pemerintah menargetkan masa konsesi selama 50 tahun untuk menjamin kelayakan finansial proyek.

Baca Juga: Dampak Piala Dunia 2026, Jadwal Premier League Berubah Total! Musim 2026-2027 Resmi Mundur, Libur Natal Kembali Hadir

Tiga Seksi, 96,84 Km, Menghubungkan Simpul Transportasi Utama Bali

Tol Gilimanuk–Mengwi dirancang untuk memperkuat konektivitas kawasan barat Bali menuju pusat pemerintahan dan ekonomi Pulau Dewata. Ruas ini akan terbagi menjadi tiga seksi utama, yakni:

  1. Seksi 1 Gilimanuk – Pekutatan

  2. Seksi 2 Pekutatan – Antosari

  3. Seksi 3 Antosari – Mengwi

Selain itu, terdapat sejumlah titik on/off ramp yang tersebar di lokasi strategis: Gilimanuk, Banyubiru, Negara, Pekutatan, Soka, Wanasari, hingga Simpang Mengwi yang menjadi ujung proyek dan terhubung langsung dengan jalur menuju Denpasar, ibu kota Provinsi Bali.

Dengan konfigurasi ini, tol tidak hanya mempercepat mobilitas logistik dari Pelabuhan Gilimanuk—pintu masuk utama dari Jawa—tetapi juga mengurai kepadatan di jalur utama Jembrana–Tabanan–Badung yang selama ini menjadi andalan masyarakat dan wisatawan.

Baca Juga: Harga Cabai hingga Daging Ayam di Pasar Srono Melonjak Jelang Galungan dan Nataru

Jadwal Pembangunan: Mulai 2027, Beroperasi Bertahap 2029–2033

Berdasarkan rencana pemerintah, konstruksi Tol Gilimanuk–Mengwi dijadwalkan berlangsung pada periode 2027–2033.

Meski begitu, pengoperasian tidak menunggu seluruh ruas selesai. Sejumlah seksi direncanakan dibuka bertahap mulai 2029, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih cepat oleh masyarakat.

Sumber: Radar Bali, simpulkpbu.pu.go.id, disarikan dari berbagai sumber