Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

TPS3R Baru Beroperasi Akan Direlokasi, yang Diprotes dan Dikeluhkan Warga Karena Aroma yang Menyengat – Radar Banyuwangi

tps3r-baru-beroperasi-akan-direlokasi,-yang-diprotes-dan-dikeluhkan-warga-karena-aroma-yang-menyengat-–-radar-banyuwangi
TPS3R Baru Beroperasi Akan Direlokasi, yang Diprotes dan Dikeluhkan Warga Karena Aroma yang Menyengat – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng yang dikeluhkan warga, tampaknya tidak bertahan lama. Pemerintah Desa (Pemdes) Genteng Wetan berencana merelokasi, Selasa (9/1).

Relokasi dilakukan karena aroma yang menyengat, membuat warga dan pengguna jalan yang melintasi di sekitar lokasi terganggu dan melaporkan ke Pemdes Genteng Wetan. “Banyak yang protes, padahal desa tidak mendapat keuntungan dari TPS3R, itu milik beberapa orang, kami hanya menyediakan tempat,” kata Kepala Desa (Kades) Genteng Wetan, Syukri.

Menurut Syukri, selain aroma yang menyengat, warga protes karena banyaknya lalat di lingkungan masyarakat yang diduga akibat ada TPS3R itu. “Setelah kami telusuri, banyaknya lalat itu sebenarnya bukan hanya dari TPS3R, tapi juga dari RPH (Rumah Potong Hewan) di Pasar Hewan Dusun Resomulyo,” ujarnya.

Baca Juga: SMAN 1 Purwoharjo, Undang Alumni, Kenalkan Dunia Kerja dan Mahasiswa pada Siswa

Banyak protes dari masyarakat, masih kata Kades, pihaknya melakukan musyawarah di kantor desa untuk membahas masalah sampah dan hasilnya merolaksi TPS3R itu. “Lokasi yang baru tidak jauh dari lokasi lama, sebelah selatannya, tapi akan dibuatkan bangunan yang tertutup, tidak terbuka seperti itu,” ungkapnya.

Syukri berharap, dengan direlokasinya TPS3R ini bisa mengurangi keluhan warga terkait bau sampah dan lalat di sekitar lokasi dan perkampungan warga. “Di lokasi TPS3R itu rencananya akan kami bangun tempat wisata, jadi kalau kumuh seperti itu ya tidak mungkin. Makanya kami usulkan relokasi,” pungkasnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, baru sepekan beroperasi, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng dikeluhkan warga. Aroma yang menyengat, membuat warga dan pengguna jalan yang melintasi di sekitar lokasi terganggu, Minggu (10/12/2023).

Baca Juga: Harga Tomat Meroket Akibat Karat Daun yang Sulit Diatasi Petani

Salah satu warga Irwanto, 40, asal Desa Genteng Wetan menyampaikan, aroma tidak sedap tercium meski lokasi TPS3R yang dalam sehari mengolah sekitar 1,8 ton sampah itu jauh dari pemukiman. “Meski lokasinya di kebun (Selatan Sasak Mayit), tetap saja aromanya yang tidak sedap tercium,” ungkapnya.

Apalagi, terang dia, lokasi TPS3R yang tidak jauh dari jalan raya itu, memaksa pengguna jalan yang melintas menutup hidung karena bau. “Mungkin yang paling terpengaruh itu orang yang lewat, karena lokasinya dekat dengan jalan raya,” sebutnya.(sas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng