Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Trauma Jadi Korban Percobaan Pembunuhan, Lurah Penataban Ngungsi ke Asrama Polisi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

BANYUWANGI – Tersangka perampokan dan percobaan pembunuhan Lurah Penataban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Wilujeng Esti Utami, sudah tertangkap.

Meski demikian, korban tampaknya belum sepenuhnya merasa aman. Sehingga dia meminta perlindungan keamanan ke polisi. Korban akhirnya diberikan rumah sementara di asrama polisi.

Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman menyatakan, pasca kejadian tersebut Lurah Penataban langsung meminta perlindungan keamanan kepada Polres Banyuwangi. Perempuan itu mengaku tidak berani tinggal di rumahnya.

“Dia meminta untuk bisa tinggal di tengah asrama polisi,” kata kapolres kepada, Kamis (2/8/2018).

Keinginan korban perampokan itu langsung disetujui kapolres. Perempuan ini langsung diizinkan tinggal di salah satu rumah di asrama polisi, Penataban, Kecamatan Giri.

“Langsung di asrama polisi. Dengan pengawalan ketat anggota kami,” ungkapnya.

Perempuan ini diizinkan tinggal di asrama tersebut hingga dirinya benar-benar merasa aman dan nyaman.

Kapolres menyebut alasan utama korban tinggal di asrama polisi adalah alasan keamanan. Selain itu, dia merasa trauma dengan peristiwa perampokan yang menimpa dirinya, Selasa (31/7/18) malam.

Wilujeng Esti Utami menjadi korban perampokan seseorang yang sudah dikenalnya. Lurah perempuan ini dipukuli dan dibuang ke sungai dalam keadaan tangan dan kaki terikat. Beruntung dia bisa bertahan dan ditolong warga setempat. Tidak hanya itu pelaku juga mengambil uang senilai Rp 60 juta milik korban.