Banyuwangi, Jurnalnews.com – Agar terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman di area pondok pesantren dan seluruh unit pendidikan, Dosen UIMSYA Blokagung mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dan Pendampingan untuk para santri dan pengelola sampah dengan berkomitmen bersama pada Senin, 25 November 2024 di Ruang Mukhtar Syafa’at Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.
Kegiatan FGD kali ini dibuka oleh Wakil Rektor III, Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., MH., M.Sos. Dalam sambutanya beliau menyampaikan agar dengan adanya acara ini sampah yang ada di area pesantren dapat terkelola dengan baik dengan melibatkan semua unsur dalam pondok.
Kegiatan FGD ini merupakan kelanjutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis lingkungan hibah dari Litapdimas Kementerian Agama RI Tahun 2024. Pelaksana kegiatan ini kolaborasi dari Tim Dr. KH. Abdul Kholiq Syafa’at, MA, Dosen UIN Khas Jember yang merupakan Kabid Pendidikan dan Pengajaran Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi sekaligus Senat UIMSYA, Rektor UIMSYA Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.E.I, Wadek 1 FEBI Dr. Nur Anim Jauhariyah, S.Pd.I., M.Si, Kaprodi S2 MPI Dr. H. Muhammad Imam Khaudli, S.Pd.I, M.Si, Kaprodi PBA Abdul Basith, M.Pd., dan Ahmad Dhany, SE. FGD dan Pendampingan kali ini dihadiri narasumber dari Tim dari Dinas Lingkungan hidup, Pega Indonesia dan Forum Banyuwangi Sehat.
Kegiatan seremoni FGD ditutup oleh doa yang dibawakan oleh KH. Aly Asyiqin disertai motivasi untuk terus menerapkan pengelolaan sampah yang tepat. Setelah melakukan FGD di pondok Darussalam Blokagung acara dilanjutkan di TPST Kalisuro yang dikelola oleh pondok untuk mendapat arahan langsung dari para Narasumber.
“Setelah kami lihat masih banyak sampah organik sisa makanan yang belum terkelola dengan baik di TPST ini, harapan kami bisa lebih ditingkatkan pengelolaan sampah organiknya untuk pakan Maggot dan pakan ayam di sini, “kata mas Ndaru Perwakilan Pega Indonesia.
Sedang Dinas Lingkungan Hidup menyampaikan jika sampah organik berupa daun bisa terkelola dengan baik bisa menjadi kompos, dan bisa digunakan untuk pupuk untuk tanaman di area kampus juga bisa diberikan kepada warga sekitar untuk tanaman mereka.
“Jadi adanya TPST ini juga berdampak untuk warga sekitar, “tutur Mas Agus yang sehari-harinya menjadi Direktur Bank Sampah Banyuwangi.
Sejalan dengan pernyataan DLH, perwakilan narasumber dari Forum Banyuwangi Sehat, Bibit Suwiji, juga menyampaikan terima kasih banyak kepada tim pemilah sampah dan pengangkut sampah TPST Kalipuro ini. Mereka adalah pahlawan lingkungan yg sesungguhnya dan patut di apresiasi, menurutnya tidak mudah menjadi pengelola TPST dengan keberadaan mereka akan tercipta lingkungan yang bersih dan nyaman. tutur pak Bibit yang juga menjadi pemerhati lingkungan ini.
Acara di tutup oleh Ketua Tim pengabdian Dr. H. Muhammad Imam Khaudli, S.Pd.I., M.Si, Beliau menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan arahan dari para narasumber untuk pengelola TPST Kalisuro agar lebih baik lagi dalam pengelolaan persampahan di Pondok Darussalam Blokagung dan kampus UIMSYA Blokagung Banyuwangi. Dilanjut dengan doa bersama dan acara ditutup dengan semangat untuk mengelola sampah agar lingkungan kita bersih, sehat dan nyaman (Pipit/Aguk/JN)