BANYUWANGI – Aksi pencurian pakaian dalam perempuan yang kembali marak dalam sepekan terakhir, membuat sejumlah kaum hawa di Bumi Blambangan menjadi lebih waspada. Sadar perabotan pribadinya tersebut menjadi incaran, mereka mulai selektif menjemur dan menaruh celana dalam dan bra.
Seperti yang dilakukan Ima, 26, pekerja asal Kecamatan Tegaldlimo ini. Kini, dia lebih berhati-hati dalam menaruh jemuran. Pengalaman kehilangan celana dalam dan bra, membuatnya cukup menjaga jarak antara pagar dengan jemuran. Tujuannya agar pencuri tidak memiliki ruang untuk mengambil properti pribadinya itu.
“Sekarang kalau jemur lebih ke dalam lagi. Biasanya dititipkan ke tukang bersih di tempat kos. Siapa tahu pencurinya masih berkeliaran,” ujar Ima. Dia juga langsung membuang pakaian dalam yang sempat dikembalikan oleh pencuri. Dia takut bila pakaian dalam yang sempat diambil pencuri itu, pernah digunakan pelaku untuk hal tertentu.
Sementara itu, kasus pencurian pakaian dalam ini langsung mengundang perhatian jajaran Polsek Banyuwangi. Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Masduki mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian tersebut. “Kami masih mendalami pelakunya,” katanya.
Untuk meminimalkan ruang gerak pelaku, polisi akan memaksimalkan peran Babinkantibmas dalam mengontrol situasi di lapangan. Soal adanya dugaan kesamaan pelaku dengan berbagai rentetan kasus pencurian serupa, Kapolsek belum berani menyimpulkan.
Setidaknya, rekaman CCTV di rumah salah satu korban bisa menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap aksi pencurian nyeleneh ini. Seperti diberitakan kemarin, aksi pencurian celana dalam menyasar sebuah rumah kos di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi.
Aksi pelaku kali ini berhasil terekam kamera CCTV. Dalam aksinya, pelaku mengambil pakaian dalam langsung dari jemuran. Selain terjadi di Kelurahan Kertosari, pelaku diduga sudah pernah beraksi di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat, dan di wilayah Kecamatan Kalipuro. (radar)