RadarBanyuwangi.id – Musim cumi-cumi menjadi waktu yang dinantikan para pemancing, terutama karena alat pancing yang digunakan sangat berbeda dari pancing ikan pada umumnya.
Pancing cumi memiliki keunikan tersendiri, mulai dari umpan hingga bentuk kailnya. Tidak seperti pancing ikan yang menggunakan bulu ayam dan benang mengkilap, pancing cumi menggunakan umpan tiruan berupa ikan kecil yang terbuat dari plastik.
Umpan ini tidak sembarangan, didesain menyerupai ikan sungguhan dan terbungkus jaring-jaring benang mengkilap yang mampu memantulkan cahaya.
Baca Juga: Heboh, Netizen Pecinta Anomali Debatkan Makhluk Asli Trulimero Trulicina. Sapi Dunia atau Kucing Ikan?
Kilauan dari jaring ini berfungsi untuk menarik perhatian cumi-cumi yang tertarik pada benda bercahaya di dalam air. Yang paling mencolok adalah bentuk kailnya.
Tidak seperti kail biasa yang melengkung dengan satu mata tajam, kail pada pancing cumi berbentuk seperti sangkar ayam kecil yang terbalik.
Di sekelilingnya terdapat beberapa jarum tajam yang tersusun melingkar. Desain ini memungkinkan cumi-cumi yang menyambar umpan langsung tersangkut pada tentakel mereka.
Baca Juga: 5 Inspirasi Olahan yang Bisa Dicoba di Rumah, Kreasi Lezat dari Jantung Pisang
Pancing cumi hanya digunakan pada musim cumi, yang biasanya berlangsung beberapa bulan dalam setahun, tergantung pada kondisi laut dan wilayah.
Karena cumi memiliki kekuatan tarikan yang cukup kuat, senar yang digunakan pun lebih tebal.
Biasanya, para pemancing menggunakan senar ukuran nomor 30, jauh lebih besar dari senar pancing ikan biasa yang hanya berkisar antara nomor 10 hingga 20.
Dengan peralatan yang khusus dan teknik yang berbeda, memancing cumi memberikan tantangan tersendiri bagi para pemancing. (*)