Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Usulkan Jembatan Banyuwangi-Bali

MASUK BALI: Atrean sepeda motor menuju kapal ferry di penyeberangan Ketapang.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MASUK BALI: Atrean sepeda motor menuju kapal ferry di penyeberangan Ketapang.

KALIPURO – Kerap terhambatnya aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gili-manuk mulai disikapi serius jajaran eksekutif dan legislatif. Pemkab dan DPRD satu suara dalam usul pembangunan jem-batan yang menghubungkan Banyuwangi-Bali tersebut.

Hal ini semata-mata untuk memperlancar arus lalu-lintas dan perekonomian masyarakat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, Mujiono mengatakan, jembatan Jawa-Bali perlu dibangun karena kepadatan kendaraan yang menyeberang ke Bali dan sebaliknya semakin meningkat. Selain itu, dalam tiga tahun terakhir lalu-lintas kapal yang melayani penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sangat padat, sedangkan jumlah dermaga terbatas.

Hal itu mengakibatkan wak tu tempuh penyeberangan se makin lama. “Karena kapal ter lalu lama antre untuk san-dar, waktu tempuh yang sebelumnya hanya 30 menit kini menjadi satu jam,” ujar Mujiono saat dihubungi viaponsel kemarin (5/7). Menurut dia, tidak adanya al ternatif transpor tasi selain melalui jalur laut, mengakibatkan antrean panjang kendaraan kerap kali terjadi jika cuaca buruk melanda perairan tersebut.

“Hal itu bisa menghambat perekonomian,” im buhnya. Mujiono mena mbahkan, pemkab pernah mewacanakan pembangunan jembatan di Selat Bali. “Kami akan mengusulkan pembangunan jembatan itu kepada pemerintah pusat. Sebab, saat ini pemerintah pusat sedang menyiapkan pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi. Mungkin pembangunan jembatan Jawa-Bali bisa diintegrasikan ja lan tol tersebut,” ungkapnya. Pernyataan senada di lon tarkan Ketua Komisi IV DPRD Ba-nyuwangi, Zaenal Arifin Salam.

Dikatakannya, sekitar enam bu lan lalu Komisi IV pernah me lakukan rapat intern untuk membahas pembanguna n jem batan Banyuwangi-Bali. “Ber kaca pada fenomena bahwa akhir-akhir ini kerap ter-jadi gelombang tinggi yang mengakibatkan buka-tutup pelabuhan, kita akan mengusulkan pembangunan jem batan Banyuwangi-Bali kepada pemerintah pusat,” cetusnya.

Zaenal menambahkan, keberadaan jembatan penghubung Jawa-Bali itu nan ti akan mendongkrak perekonomian dan pariwisata Bumi Blambangan. “Secara kelembagaan, kita akan me ngusulkan pembangunan jem batan itu ke -pada Kementerian Pe kerjaan Umum,” pungkasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :