sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah video berisi aksi seorang perempuan berkerudung biru yang mengaku sebagai pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Dalam video yang beredar pada Minggu (5/10), perempuan tersebut tampak berteriak-teriak di sebuah forum, mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta.
Yang membuat publik terkejut, perempuan itu mengancam akan mengerahkan 500 perempuan untuk berdemo hanya memakai pakaian dalam.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Grand Final Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia vs TNI AU & LavAni Navy vs TNI AU Electric!
Aksi itu disebut sebagai bentuk protes karena aparat dinilai tidak menindak pihak-pihak yang terus membully Jokowi.
“Jadi Mabes Polri harus cepat selesaikan ini. Saya organisasi perempuan, kita 500 perempuan berencana akan turun memakai BH dan celana dalam ke Mabes Polri,” ucapnya dalam video tersebut.
Ia mengaku kesal karena, menurutnya, Jokowi terus dibully tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Baca Juga: Profil Kombes Arif Budiman: Mantan Kapolres Jepara Kini Resmi Jabat Wadir Tipideksus Bareskrim Polri!
“Kenapa kita marah? Karena Pak Jokowi tiap hari dibully,” katanya lagi dengan nada tinggi.
Video tersebut sontak menuai reaksi keras di dunia maya. Salah satunya datang dari politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli, yang mengunggah tangkapan layar video itu di akun media sosialnya.
“Bukan organisasi perempuan, tapi gerombolan ternak, karena hanya ternak yang mau mempermalukan dirinya untuk menjilat junjungannya,” tegas Guntur dalam unggahan Instagram-nya.
Baca Juga: Tol Bogor–Serpong via Parung Siap Dibangun, Pangkas Waktu Tempuh Jadi 45 Menit, Investasi Rp 12,3 Triliun Tanpa Bebani APBN!
Guntur menyebut, tindakan tersebut bukan bentuk dukungan, melainkan pembodohan akibat fanatisme berlebihan.
“Ini namanya pembodohan. Fanatisme seperti ini harus dikecam. Tak boleh dimaklumi, apalagi dibela,” pungkasnya.
Page 2

Jumat, 17 Oktober 2025 | 12:55 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah video berisi aksi seorang perempuan berkerudung biru yang mengaku sebagai pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial.
Dalam video yang beredar pada Minggu (5/10), perempuan tersebut tampak berteriak-teriak di sebuah forum, mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mabes Polri, Jakarta.
Yang membuat publik terkejut, perempuan itu mengancam akan mengerahkan 500 perempuan untuk berdemo hanya memakai pakaian dalam.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Grand Final Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia vs TNI AU & LavAni Navy vs TNI AU Electric!
Aksi itu disebut sebagai bentuk protes karena aparat dinilai tidak menindak pihak-pihak yang terus membully Jokowi.
“Jadi Mabes Polri harus cepat selesaikan ini. Saya organisasi perempuan, kita 500 perempuan berencana akan turun memakai BH dan celana dalam ke Mabes Polri,” ucapnya dalam video tersebut.
Ia mengaku kesal karena, menurutnya, Jokowi terus dibully tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Baca Juga: Profil Kombes Arif Budiman: Mantan Kapolres Jepara Kini Resmi Jabat Wadir Tipideksus Bareskrim Polri!
“Kenapa kita marah? Karena Pak Jokowi tiap hari dibully,” katanya lagi dengan nada tinggi.
Video tersebut sontak menuai reaksi keras di dunia maya. Salah satunya datang dari politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli, yang mengunggah tangkapan layar video itu di akun media sosialnya.
“Bukan organisasi perempuan, tapi gerombolan ternak, karena hanya ternak yang mau mempermalukan dirinya untuk menjilat junjungannya,” tegas Guntur dalam unggahan Instagram-nya.
Baca Juga: Tol Bogor–Serpong via Parung Siap Dibangun, Pangkas Waktu Tempuh Jadi 45 Menit, Investasi Rp 12,3 Triliun Tanpa Bebani APBN!
Guntur menyebut, tindakan tersebut bukan bentuk dukungan, melainkan pembodohan akibat fanatisme berlebihan.
“Ini namanya pembodohan. Fanatisme seperti ini harus dikecam. Tak boleh dimaklumi, apalagi dibela,” pungkasnya.