
BANYUWANGI – Waginten (40) warga Dusun Pandanrejo RT 27 RW 03 Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi kondisi badannya sangat kurus dan perutnya membesar. Sesampainya di IRD RSUD Blambangan Banyuwangi, janda beranak dua tersebut langsung mendapat perawatan intensif dari tim medis.
Sejak 2008 silam, Waginten bekerja sebagai TKI di Malaysia menjadi asisten rumah tangga. Namun pada tahun 2012, dia pulang ke kampung halamannya untuk menikmati hasilnya sebagai TKI. Selang beberapa lama, dia pergi ke Lombok Nusa Tenggara Barat untuk tinggal bersama anaknya, Nurjanah yang sudah berumah tangga.
Tepat di tahun 2013, Waginten kembali berangkat ke Malaysia menjadi TKI melalui Mataram Nusa Tenggara Barat bernomor paspor A 4563171 dengan masa berlaku hingga 5 Februari 2018. Sejak saat itulah, Waginten tidak pernah komunikasi dengan kerabat maupun anak anaknya. Sementara 1 orang anaknya yang lain, Siti Aminah saat ini juga bekerja sebagai TKI di Singapura.
Waginten menceritakan, dia merasa perutnya selalu sakit sejak 1 tahun lalu.
“Tapi tidak pernah saya rasakan karena di dalam pikiran saya hanya bekerja untuk mencari uang,” ungkap Waginten.