Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Wanita Depresi Terjun ke Laut

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Gagal Bunuh Diri, Diselamatkan Kru Kapal

KALIPURO – Kawasan Pelabuhan ASDP Ketapang geger siang kemarin. Seorang penumpang kapal, Tinari, 50, melakukan aksi nakal dengan cara melompat dari atas kapal yang ditumpangi. Perempuan itu melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke laut.

Beruntung, nyawa wanita asal Dusun Cempaka, Desa/Kecamatan Senduro, Lumajang itu berhasil diselamatkan lantaran diketahui kru kapal. Tinari berhasil diselamatkan saat terombang-ambing di tengah laut sekitar 15 menit setelah menceburkan diri ke laut.

lnformasi yang Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, sehari-hari Tinari bekerja di Bali sebagai juru masak para tukang bangunan di Sanur, Bali. Aksi  konyol Tinari itu dilakukan diduga lantaran permasalahan rumah tangga.

Sekitar pukul 09. 10 Tinari berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk menumpang KMP Gilimanuk II menuju Pelabuhan ASDP, Ketapang. Saat kapal sudah akan sandar di dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang atau tepatnya di titik koordinat 8.08`462″ LS 114.24`407 Selat Bali, tiba-tiba Tinari meloncat ke laut dari KMP Gilimanuk II sekitar pukul 11.15.

Aksi nekat Tinari itu diketahui dua kru kapal, yakni Erick Raharjo dan Andang Maulana. Karena mengetahui ada penumpang nyebur ke laut, mereka berdua melaporkan kejadian tersebut kepada nakhoda kapal.

Selanjutnya, dua orang tersebut menceburkan diri ke laut untuk nnenyelamatlcan Tinari yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.  Sekitar 15 menit dilakukan evakuasi ke atas kapal, Tinari yang dalam keadaan lemas itu akhirnya dibopong menuju Pos Kesehatan di Pelabuhan ASDP Ketapang sesaat setelah kapal sandar untuk dilakukan pertolongan pertama.

Beruntung, nyawa Tinari berhasil diselamatkan, meski air yang masuk ke dalam tubuh Tinari cukup banyak. “Korban shock. Setelah kita pijat jantungnya, yang bersangkutan langsung sadar,” ujar Yanuar, petugas kesehatan pelabuhan.

Andang Maulana, 38, salah satu kru kapal, mengatakan dirinya sudah mengetahui gerak-gerik mencurigakan Tirani saat berada di atas kapal. Sebab, korban selalu duduk di bagian pinggir kapal dan itu sangat tidak diperbolehkan karena berbahaya.

Andang pun menegur Tinari agar tidak duduk di pinggir. “Setelah saya tegur, ibu itu masuk ke dalam bus lagi. Tidak lama setelah saya tegur, ada penumpang teriak minta tolong karena mengetahui ibu itu tadi nyemplung ke  laut,” tutur Andang kepada Jawa Pos Radar Bannyuwangi kemarin.

Kepada JP-RaBa Tinari mengelak dikatakan akan melakukan aksi bunuh diri. Dia mengaku hendak mengambil sandalnya yang ada di bawah, kemudian terjatuh ke laut. Namun, setelah diam sejenak dia menceritakan bahwa dia sedang diterpa masalah keluarga.

“Ada masalah dengan suami dua tahun lalu,” ujar ibu dua anak itu.  Kanitreskrim Polsek Kawasan Tanjung Wangi, Iptu Suryono Bhakti, membenarkan kejadian percobaan bunuh diri tersebut. Korban nekat melakukan aksinya lantaran sedang mengalami masalah dengan suaminya di Bali.

“Ibu itu (Tinari) nekat loncat ke laut karena depresi. Dia sedang ada masalah dengan keluarganya,” terang Suryono. (radar)