BANYUWANGI – Sebuah warung di Jalan Brawijaya ludes terbakar Kamis (14/5) kemarin. Tidak ada yang tahu secara persis penyebab kebakaran di pagi hari itu. Kuat dugaan, api melalap warung yang persis di depan Mapolres Banyuwangi itu berasal dari percikan api sebuah kompor di dalam warung.
Kebakaran itu diketahui warga mulai pukul 08.00 kemarin. Warga sekitar langsung melaporkan kebakaran warung tidak berpenghuni itu kepada petugas PMK Banyuwangi. Setelah disemprot air, api yang melalap warung berdinding kayu itu berhasil dipadamkan.
”Sekitar 15 menit api berhasil kita padamkan. Warung tidak ada penghuninya,” terang Komandan PMK Banyuwangi, Moch. Sugeng Widjaya. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi siang kemarin, pemilik rumah sedang sibuk mengamankan barang-barang yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa pulang.
Sementara itu, warungnya sudah terbakar ludes. ”Meja warung terbakar semua. Kayu-kayu penyangga genting juga habis terbakar. Alhamdulillah kulkas dan empat tabung gas elpiji ini tidak terbakar,” kata Sofyan, 62, pemilik warung yang tinggal di Kelurahan Temenggungan itu.
Sofyan mengaku tidak mengetahui secara persis bagaimana kebakaran itu terjadi. Sebab, dirinya sedang tidak berada di warung tersebut. Warung tersebut ditinggal pulang pemiliknya sejak pukul 18.00 Rabu (13/5) kemarin. ”Saya ke warung pukul 08.00 kemarin dan warung sudah dalam kondisi habis terbakar,” kata Sofyan.
Dia menduga api pertama kali muncul dari kompor di dapur. Ada percikan api di kompor yang menempel di sebuah kayu di bawahnya. ”Kompor sudah saya pastikan mati. Tapi mungkin ada percikan api yang menempel di kayu bawah kompor yang tidak saya ketahui, jadinya warung ini terbakar,” terang pemilik warung yang tinggal di Kelurahan Temenggungan tersebut.
Akibat kebakaran yang menimpa warungnya tersebut, dirinya menaksir mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta. ”Ini musibah. Barang-barang yang masih bisa digunakan kita bawa pulang. Nanti warung kita perbaiki kembali,” pungkas Sofyan. (radar)