Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

XL Axiata Salurkan Donasi untuk Penyandang Disabilitas dan Ponpes

xl-axiata-salurkan-donasi-untuk-penyandang-disabilitas-dan-ponpes
XL Axiata Salurkan Donasi untuk Penyandang Disabilitas dan Ponpes
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jakarta

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program XL Axiata Baik terus berupaya untuk mendukung kalangan penyandang disabilitas. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para penyandang disabilitas.

Chief Human Capital Officer XL Axiata Hira Kurnia mengatakan karyawan XL Axiata yang tergabung dalam Bikers of XL Axiata dan MTXL juga turut mengadakan serangkaian untuk membantu Masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan yakni berupa penyerahan donasi fasilitas pendukung kegiatan belajar di SLB C Yayasan Karya Bakti hingga kegiatan mengajar di SLB C Nusantara Kita, Garut.

Selain itu, rombongan karyawan XL Axiata tersebut juga memberikan santunan bagi komunitas tunawisma dan kaum duafa di sekitar Masjid Raudhatul Faizin, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan, XL Axiata saat ini juga turut mendukung kalangan disabilitas. Kami memandang kalangan disabilitas perlu mendapatkan perhatian karena kami melihat masih kurangnya kompetensi digital yang dimiliki teman-teman penyandang disabilitas,” kata Hira dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).

“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035. Dukungan XL Axiata untuk kalangan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital sehingga tercipta para talenta digital dari penyandang disabilitas yang kompetitif. Sejalan dengan fokus tersebut, XL Axiata Baik, program sosial karyawan di bawah naungan XL Axiata Peduli secara rutin menggelar aksi sosial yang ditujukan untuk mendukung pemberdayaan disabilitas di Indonesia,” sambungnya.

Dia menjelaskan untuk aksi sosial di Garut pihaknya menyalurkan donasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat. Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menyalurkan donasi berupa seperangkat router GDK (Gerakan Donasi Kuota) dan paket data sebesar 20GB selama periode satu tahun kepada kedua SLB tersebut.

“XL Axiata berharap, donasi router dan akses internet tersebut akan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi digital para siswa dan guru-guru pengajar,” tuturnya.

Sementara itu, untuk kegiatan mengajar di SLB C, para karyawan XL Axiata memberikan edukasi mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk melatih dan mempertajam kreatifitas seni, pengenalan tentang IoT (Internet of Things) dalam kehidupan sehari-hari dan sebagainya. Materi tersebut diajarkan dengan tujuan untuk memicu antusiasme penyandang disabilitas untuk mempelajari literasi digital lebih tajam lagi.

“Untuk kalangan disabilitas, XL Axiata menyalurkan kuota data dan router dari program GDK (Gerakan Donasi Kuota) kepada 27 pondok pesantren (ponpes) dan yayasan yang bergerak pada pembinaan penyandang disabilitas di Indonesia. Selain Yayasan SLB C Nusantara Kita dan SLB C Yayasan Karya Bakti Garut, beberapa yayasan pembinaan disabilitas yang juga turut menerima manfaat antara lain, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Padang, Pesantren Inklusi Griya Sunnah di Bogor, Pesantren Tunarungu Darul Ashom di Sleman, dan Ponpes ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) KH. A Dahlan di Banyuwangi,” jelasnya.

Donasi GDK juga salurkan kepada Ponpes Imam Ibnu Katsir di Pekanbaru, Ponpes Muflihatul Aliyah Kabupaten Lebak Banten, Ponpes An-Nidhom di Cirebon, Ponpes Annuqayah di Kabupaten Sumenep Madura, Ponpes Gratis Al Insaniyah di Surabaya, Ponpes Dar Ali Al Banjary di Banjarmasin, Ponpes MDIA Bontoala di Makassar, dan Ponpes Darul Istiqomah di Manado.

“Program-program pemberdayaan penyandang disabilitas dari karyawan XL Axiata ini tentunya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Dengan fokus pada bidang-bidang seperti UMKM dan inklusi disabilitas, XL Axiata berkomitmen untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang penting dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya.

Program donasi bagi disabilitas hingga ponpes ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Sulawesi Utara.

“Perusahaan akan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lokal, instansi pemerintah, dan tokoh masyarakat untuk memastikan implementasi dan distribusi sumber daya yang efektif,” ungkapnya.

XL Axiata Terus Dukung Pemberdayaan Perempuan

Selain dukungan terhadap komunitas penyandang disabilitas, saat ini, XL Axiata juga mendukung pemberdayaan perempuan melalui program Sisternet dan pesantren digital di sejumlah daerah.

Perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah mitra seperti Huawei, PT. Tower Bersama, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Era Bangun Telecomindo, Fiberhome, Mitratel, Alita, Dentsu International Indonesia, PT. Pura Barutama serta Yayasan Benih Baik, Komunitas Bloggercrony Indonesia, Peak Performance Indonesia, Resellerun, Amangtiwi Malang, dan Mom Digipreneur melalui sejumlah pelatihan yang mampu mendorong pemanfaatan modal secara efektif bagi UMKM Perempuan hingga disabilitas.

“Kami berharap, program ini mampu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM perempuan dalam literasi keuangan, literasi digital, dan kewirausahaan di daerah-daerah. Dengan kemampuan tersebut, kami berharap usaha mereka bisa semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya, selain akan dapat menopang ekonomi keluarga, juga bisa menguatkan ekonomi daerah. Sudah terbukti, UMKM yang kuat dalam kinerja, juga mampu menopang perekonomian di saat krisis,” kata Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir.

“Kita bisa menemukan ada banyak sektor usaha yang dirintis dan dikelola oleh para perempuan di berbagai daerah. Kemampuan manajemen bisnis mereka pun juga masih apa adanya, dengan tingkat literasi keuangan dan digital yang sekadarnya. Oleh karena itu, XL Axiata berpandangan bahwa UMKM perempuan perlu mendapatkan pendampingan, khususnya para pelaku UMKM perempuan,” sambungnya.

Dia menjelaskan para peserta yang telah lolos dari seleksi di aplikasi Sisternet mendapatkan pelatihan offline selama 3 hari, mendapatkan softcopy modul pembelajaran, tugas harian, pre-test, post-test, pendampingan, hingga kelas lanjutan.

Sesi pendampingan atau monitoring ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga bulan. Dalam sesi tersebut, peserta memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara individual dengan para mentor dan sesi lanjutan yang akan disesuaikan dengan evaluasi kebutuhan peserta.

“Selain itu, mentor juga akan melakukan evaluasi bisnis para peserta dengan merujuk informasi pertumbuhan usaha dan implementasi pengelolaan usaha yang tepat serta memantau pemanfaatan modal usaha,” jelasnya.

Dia menjelaskan para peserta terpilih yang telah mengikuti sejumlah rangkaian program bisa mendapatkan modal usaha senilai total Rp 150 juta.

“Lebih jauh, mereka diharapkan akan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengevaluasi keuangan usaha mereka. Kedua, peserta dapat mengembangkan produk mereka secara efektif. Ketiga, peserta memiliki kemampuan untuk memasarkan produk mereka dan menjangkau lebih banyak pembeli. Keempat, adanya transformasi digital bagi usaha para peserta,” tutup.

Simak Video “Bos XL Axiata Resmi Pamit [Gambas:Video 20detik] (prf/ega)