Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Alumni Undip Nonton Ijen Summer Jazz

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

belasan-alumni-undip-datang-ke-banyuwangi-untuk-melihat-rangkaian-banyuwangi-festival-ijen-summer-jazz-nanti-malam

BANYUWANGI – Magnet Ijen Summer Jazz yang digelar nanti malam menarik wisatawan lokal untuk menonton. Adalah  alumni Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Sebanyak 15 alumni Undip datang ke Banyuwangi via Bandara Blimbingsari,  Rogojampi, Jumat  kemarin (21/10).

Aura Ijen Summer Jazz yang menawarkan alam terbuka dengan latar belakang keindahan pegunungan Merapi, Suket, Raung, dan Meranti, akhirnya sampai kepada para akademisi itu. Kali ini pergelaran jazz ke tiga kalinya dalam rangkaian Banyuwangi Festival itu menampilkan  Balawan & Batuan Ethnic Fusion, Shadow  Puppets & Harvey Malaihollo, dan Lalare Orkestra.

Direktur Ijen Summer Jazz, Bagas Indiyatmono, mengatakan even itu merupakan rangkaian tiga pergelaran yang dimulai pada tanggal 30 Juli, kemudian  dilanjutkan pada 10 September  2016 lalu. Ijen Summer Jazz yang  ketiga dan yang terakhir dari  rangkaian Festival Jazz Gunung  tahun ini akan dihelat di panggung terbuka Jiwa Jawa Resort Ijen,  Kecamatan Licin, nanti malam.

Dengan kapasitas penonton sekitar 300 orang, Ijen Summer Jazz menawarkan sebuah festival musik tanpa sekat antara penampil dengan penonton. Keintiman dan interaksi dapat terjalin mesra serasa menonton konser di pekarangan rumah sendiri.

Bagas menambahkan, penampilan Balawan & Batuan Ethnic Fusion akan diperkuat I Made Subandi, seorang maestro gamelan Bali dan pemain drum berusia  12 tahun, Kanhaiya. Penampil  kedua adalah Shadow Puppets  yang akan tampil bersama maestro dan penyanyi legendaris Indonesia, Harvey Malaihollo.

Shadow Puppets yang dikomandoi Irsa Destiwi dan Robert MR berdiri pada akhir dekade 2000-an dan  telah merilis tiga album. Dua pergelaran Ijen Summer Jazz lalu menghadirkan kolaborasi penampil dengan seniman lokal. Di Ijen Summer Jazz pertama, Nita Aartsen berkolaborasi dengan Supinah, pesinden legendaris Banyuwangi.

Di pergelaran ke dua, KUA Etnika pimpinan Djaduk Ferianto juga berkolaborasi dengan seniman-seniman Banyuwangi. Kolaborasi seperti itu menjadi hal yang selalu diadakan oleh Jazz Gunung Indonesia, sebagai penghubung  antara kearifan lokal dengan musik jazz sekaligus mempromosikan kebudayaan setempat.

Pada Ijen Summer Jazz nanti malam akan tampil juga Lalare Orkestra, sebuah kelompok musik yang saat tampil dengan formasi lengkap, berisi lebih dari 100 anak dari berbagai SD dan SMP di Banyuwangi. Lalare Orkestra memainkan beragam alat musik tradisional, seperti gendang, rebana, dan  angklung dengan repertoar dari musik daerah Banyuwangi sampai pop, blues, hingga dangdut.

Tiket menonton pergelaran Ijen Summer Jazz sudah bisa didapatkan dengan harga Rp 1.000.000 untuk kelas premium (termasuk  jamuan makan malam dan  merchandise eksklusif) dan Rp 500.000 untuk kelas festival. Terdapat juga paket akomodasi  untuk dua orang yang meliputi  penginapan 2 hari 1 malam, 2  tiket premium, dan transportasi  pulang-pergi Bandara  Blimbingsari-Hotel-Venue Jiwa  Jawa Resort Ijen.

Tiket bisa didapatkan di www.jazzgunung. com, Jiwa Jawa Resort Ijen, Hotel  Santika Banyuwangi, banyuwangi- mall.com, tiketku.id, loket.com,  tiket.com, Indah Bali Tour, Pesona  Ijen Tour & Travel dan VIS FM Banyuwangi. (radar)