BANGOREJO – Diduga sedang main judi, empat warga digaruk anggota Polsek Bangorejo Minggu malam (13/3). Dari empat pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, dua di antaranya ternyata bapak dan anak kandung.
Bapak dan anak yang kini dijebloskan di ruang tahanan polsek itu adalah Budi Harjo Widodo, 51, dan Sulistiyono, 30, semua warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. “Dua tersangka itu bapak dan anak kandung,” cetus Kapolsek Bangorejo AKP Watiyo melalui Kanitreskrim Aiptu Gatot KS.
Dua tersangka lain yang juga diamankan, terang dia, adalah Sutikno, 42, dan Budi Iswanto, 45, keduanya juga tinggal di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo. “Para tersangka masih kita periksa,” terangnya. Selain mengamankan empat tersangka, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti (BB) berupa empat set kartu remi, uang tunai Rp 642 ribu, kalender, dan tikar yang digunakan sebagai alas berjudi.
“BB juga kita amankan,” ujarnya. Terungkapnya permainan judi di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, itu bermula dari laporan yang disampaikan warga. Dari laporan itu, polisi segera turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. “Main judi di teras rumah,” terangnya.
Permainan judi dengan kartu remi itu dibagi dua kelompok. Sayang, saat polisi datang mereka semburat dan polisi hanya berhasil mengamankan empat pelaku, termasuk bapak dan anaknya. “Pelakunya cukup banyak,” katanya.
Pejudi yang berhasil kabur, jelas dia, identitasnya sudah diketahui. Mereka sekarang ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). “Yang kabur akan terus kita buru,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Salah satu tersangka, Budi Harjo, mengatakan perjudian pada malam kejadian itu berawal saat mereka tengah bersantai. Saat berkumpul itu mereka memutuskan main kartu remi yang disertai uang.
“Kita kumpul-kumpul, melekan, terus main remi,” katanya. (radar)
