Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hanyut di Sungai, Nenek Asal Bangorejo Ditemukan Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Mutinah, nenek asal Dusun Bangorejo RT 01 RW 05, Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo ditemukan meninggal dunia, Sabtu (16/6/2018). Nenek berusia 90 tahun tersebut ditemukan meninggal setelah terjatuh dan hanyut ke sungai setempat.

Mayat Mutinah ditemukan usai petugas pengairan datang ke lokasi untuk mengkondisikan debit air sungai tersebut.

Suprihatin, anak Mutinah mengatakan, korban meninggal diduga karena terpeleset saat hendak mandi atau melakukan aktivitas lain di sungai. Ia mengaku awalnya tidak tahu kalau ibunya tersebut jatuh ke sungai. Suprihatin baru mengetahui saat berkunjung ke rumah ibunya tersebut untuk bersilaturahim.

Namun sesaat setelah namanya dipanggil-panggil, ibunya tidak menyahut. Setelah di kroscek ke dalam rumah ternyata tidak ada orang. Ia lantas mencari dengan menanyakan kepada para tetangganya

“Setelah dicari akhirnya menemukan baju dan payung yang biasa dipakai korban di pinggir sungai Bangosere,” aku Suprihatin.

Karena merasa ada titik temu, akhirnya dia dengan para tetangga langsung melakukan pencarian disekitar sungai, namun tidak membuahkan hasil.

Setelah lama mencari tidak ada, Suprihatin curiga kalau orangtuanya tersebut hanyut ke sungai. Lantas ia langsung memanggil petugas pengairan untuk membantu mengurangi debit air.

“Setelah menunggu hingga sore hari, korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan baju dan payung korban,” ungkap warga lain.

Selanjutnya, korban langsung dievakuasi untuk kemudian dilarikan ke Puskesmas Bangorejo untuk dilakukan autopsi.

Kapolsek Bangorejo, AKP Watiyo saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan korban meninggal murni karena kecelakaan.

“Korban murni kecelakaan, karena tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi,” kata Kapolsek.