Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Basarnas Dirikan Kantor Siaga SAR Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kepala-Basarnas-Bambang-Soelistyo-bersama-Sekkab-Slamet-Kariyono-memantau-peralatan-SAR-di-Pendapa-Sabha-Swagata-Blambangan-kemarin.

BANYUWANGI – Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia II di lintas Selat Bali, Maret lalu,  “memaksa” Badan SAR Nasional  (Basarnas) lebih mendekatkan pelayanan jasa SAR di lintas penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali  tersebut.

Sebagai “jawaban” atas peristiwa yang merenggut lima korban jiwa tersebut, Basarnas berencana mendirikan Siaga SAR di kawasan Pelabuhan Ketapang,  Banyuwangi.  Kepala Basarnas, Marsekal  Madya (TNI) F. H. Bambang Soelistyo, mengatakan peristiwa  tengelamnya KMP Rafelia  II menggambarkan ada sesuatu yang harus kita perbaiki.

“Baik dari sisi pelayanan SAR maupun dari sisi managerial transportasi penyeberangan itu sendiri,” ujarnya, usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) SAR dam  Pelatihan Potensi SAR Jatim di  pendapa Sabha Swagata Blambangan,  kemarin (24/5).

Bambang menuturkan, mengingat kondisi penyeberangan yang sangat padat di lintas  Banyuwangi-Bali tersebut, Basarnas akan segera membentuk Siaga SAR di Ketapang. Sebelumnya, Siaga SAR terdekat berada di wilayah Situbondo.

“Pelayanan SAR harus didekatkan lagi, khususnya yang melayani  SAR penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang sangat padat,” tuturnya.  Dikatakan, Basarnas memilih membuka Siaga SAR di kawasan Pelabuhan Ketapang dari pada Pos SAR. Sebab, pengisian personal  di POS SAR membutuhkan  waktu lama lantaran harus melalui birokrasi sampai ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan  Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Sekkab Slamet Kariyono, mengaku pemkab menyambut baik rencana Basarnas membuka Siaga SAR di kawasan Pelabuhan Ketapang. Menurut dia, pembukaan Siaga SAR tersebut sejalan dengan keinginan  Bupati Anas yang disampaikan saat rilis hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan  Transportasi (KNKT) terkait tengelamnya KMP Rafelia II beberapa waktu lalu.

“Pak Bupati menyampaikan perlu kehadiran SAR di Banyuwangi karena di  sini ada penyeberangan dan bandara,” kata dia. Terkait tempat yang akan digunakan Siaga SAR, Sekkab Slamet menuturkan pemkab memiliki  bangunan berkapasitas 50 orang  di kawasan Pelabuhan Ketapang, tepatnya di depan kantor PT Pelayaran Banyuwangi  Sejati (PBS).

“Saat ini bangunan tersebut kosong. Beliau (Basarnas) yang akan memperbaiki,”  cetusnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :