Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bupati Anas Pantau Bedah Rumah Warga Miskin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GLAGAH – Bupati Abdullah Azwar Anas mengunjungi kegiatan bedah rumah warga miskin, Mbah Asnapah di Dusun Panggang, Desa Kampung  Anyar, Kecamatan Glagah. Anas turun langsung untuk memastikan kegiatan bedah rumah yang dilaksanakan secara gotong royong itu dilakukan secara  benar dan tidak asal-asalan.

Kedatangan Anas disambut antusias warga. Mereka dengan sukarela memberikan suguhan pada Anas dengan makanan dan minuman seperti kopi, kue kucur dan jajanan khas Banyuwangi lainnya.

Anas mengaku, saat ini Pemkab sedang fokus melakukan pengentasan kemiskinan. Setiap warga miskin yang tinggal sebatang kara dengan rumah yang tidak layak langsung ditangani. “Rumahnya kita bedah, diberi bantuan sembako secara reguler, dan juga pemeriksaan kesehatan rutin dari Puskesmas terdekat,” ungkap Anas di  sela-sela mengunjungi rumah Asnapah  yang sedang dibangun, kemarin (20/4).

Program bedah rumah tidak layak huni itu dilakukan secara bergotong-royong dengan banyak pihak. Anas menyadari tidak mungkin menangani masalah kemiskinan ini hanya dengan  tangan pemkab.

“Seperti rumah bu Asnapah ini, ada bantuan dari TNI AD, jadi semua harus sinergis. Kami juga mengajak PLN untuk segera mengalirkan listrik ke rumah warga miskin. Dananya sudah tersedia,” jelas Anas.

Selain itu, Anas mengaku telah mendelegasikan kewenangan ke tingkat  desa untuk program bantuan yang bersifat primer bagi warga miskin.  “Akan sangat lambat jika penanganan warga miskin ini harus menunggu  persetujuan bupati. Jadi, biar cepat diatasi, kami mendistribusikan kebijakan hingga ke tingkat desa,” jelasnya.

Pada tahun 2017 ini, pemkab telah memberikan instruksi kepada desa untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah bagi warganya. tercatat APBdes telah menganggarkan Rp 9,1  miliar untuk merenovasi 969 rumah tidak layak.

Sementara itu, Camat Glagah Astorik menambahkan, bahwa rumah Mbah Asnapah, telah direnovasi sejak seminggu lalu. Dia tinggal sebatang kara di sebuah rumah tak layak huni yang menumpang di tanah orang.

“Suami dan dua orang anaknya telah meninggal. Sekarang tinggal saudara iparnya, Samih, yang juga tinggal sendiri,” ungkap camat kepercayaan Bupati Anas itu. (radar)