GLENMORE-Warga sekitar jembatan Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, tepatnya timur pasar hewan Glenmore, Sabtu sore (28/11) dihebohkan dengan penemuan bayi berkelamin laki-laki yang sudah meninggal.
Saat ditemukan warga, bayi tidak mengenakan pakaian alias telanjang. Ari-ari masih menempel di perutnya. Dugaan kuat, bayi malang itu baru lahir dan sengaja dibuang oleh orang tuanya ke sungai. “Bayi ditemukan sudah meninggal,” cetus Kapolsek Glenmore, Iptu Mujiono.
Menurut Kapolsek, bayi yang diduga baru lahir itu ditemukan warga sekitar pukul 18.00. Orang yang menemukan bayi, itu warga yang sedang memancing di sekitar lokasi. “Ada laporan warga, kita langsung ke lokasi kejadian,” katanya.
Bayi yang sudah meninggal itu, selanjutnya dibawa ke RS Bhakti Husada, Krikilan, Glenmore, untuk dilakukan pemeriksaan. “Jenazah bayi kita kirim ke rumah sakit, tidak ada luka bekas penganiayaan,” ujarnya.
Kapolsek mengaku masih belum punya jejak orang yang telah membuang bayi itu. Pihaknya, masih melakukan penyelidikan dengan mendengar keterangan sejumlah saksi. ‘Kami mendata ibu yang hamil,” ungkapnya. Sayangnya, Kapolsek enggan dimintai keterangan soal kondisi bayi.
Mantan Kanitlaka Satlantas Polres Banyuwangi itu menganjurkan untuk minta keterangan kepada pihak rumah sakit. “Bayinya itu laki-laki, untuk kondisi bayi langsung minta keterangan pihak medis saja,” pintanya.
Salah satu penjaga UGD RS Bhakti Husada, Krikilan, Raditya Bagas, 24, mengatakan bayi yang ditemukan warga sudah meninggal itu tiba di rumah sakit sekitar pukul 19.00. “Jenazah dibawa ke sini jam 19.00 dengan Ambulance Puskesmas Sepanjang,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, terang dia, bayi berkelamin laki-laki itu panjang 45 centimeter dan berat badan 3,5 kilogram. “Dari fisiknya tidak ada bekas kekerasan, kemungkinan bayi itu sudah dua hari dilahirkan,” terangnya.
Raditya menyebut kondisi tubuh bayi sudah mulai membusuk dengan mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Tapi, organ tubuh masih lengkap. “Ari-ari bayi juga masih ada dan menempel di perut.” Katanya. (radar)